targetoperasi.com - Guna mengantisipasi aksi teror dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah yang jatuh pada Jumat (01/09/2017) Polda Sumut menyiagakan sebanyak 2.320 personil.
"Dari jumlah keseluruhan, 180 personil di antaranya berasal dari Satuan Tugas
Polda (Satgasda) Sumut dan 2.140 personil lainnya dari Satuan Tugas
Wilayah (Satgaswil)", kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP
Nainggolan kepada wartawan, Selasa (29/08/2017).
Dijelaskannya, dalam upaya pengamanan yang dilakukan, Polda Sumut akan
mengedepankan langkah-langkah pre-emtif, preventif dan penegakan hukum,
didukung dengan deteksi dini guna mewujudkan situasi keamanan dan
ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, aman, tertib dan
lancar, sebelum, pada saat maupun pasca Perayaan Hari Raya Idul Adha
1438 H Tahun 2017 di wilayah Provinsi Sumatera Utara.
Lebih jauh dikatakannya, pengamanan dilaksanakan mulai tanggal 31 Agustus sampai
3 September 2017. Serangkaian pengamanan yang dilakukan, meliputi
kegiatan Takbir Akbar (takbiran keliling), ibadah shalat Idul Adha,
penyembelihan hewan kurban dan pembagian daging kurban serta kegiatan
lainnya.
Tidak menutup kemungkinan, lanjutnya, Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah, dimanfaatkan oleh individu atau kelompok–kelompok tertentu untuk
melakukan hal-hal yang bisa memicu ketidakkondusivitasan, seperti
menyebarkan isu negatif menyangkut Suku, Agama, Ras dan Antargolongan
(SARA) melalui short message service (SMS) bahwa telah terjadi benturan
antara umat Muslim yang akan melaksanakan shalat Idul Adha dengan umat
Nasrani yang akan melaksanakan ibadah ke gereja.
"Aksi teror oleh kelompok tertentu dengan modus menempatkan benda berupa
bungkusan/kotak yang didesain sedemikian rupa menyerupai paket bom di
lokasi–lokasi tempat yang digunakan untuk shalat Idul Adha, lokasi
pemotongan dan pembagian daging kurban,dan di lokasi pekarangan gereja
maupun di dalam gereja", terangnya.