Headlines

Resahkan Warga, Polsek Medan Kota Amankan Enam Mahasiswa ITM

targetoperasi.com - Resahkan masyarakat dan ganggu aktivitas pedagang di sekitaran Kampus, Polsek Medan Kota amankan enam orang mahasiswa Institut Teknologi Medan (ITM) saat menggelar aksi unjukrasa di depan Kampus ITM Jalan Gedung Arca, Medan, Rabu (17/5/2017).

Penangkapan tersebut terjadi, saat mahasiswa melakukan aksi long march, dalam rangka aksi solidaritas akibat ditahannya 3 orang aktivis mahasiswa pada kericuhan Hardiknas pada 2 Mei lalu di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). Salah seorang mahasiswa ITM, Cycy mengatakan, awalnya mahasiswa hanya melakukan aksi damai tanpa bakar ban. "Rute longmarch sektor Stadion Teladan. Namun sesampainya di Lampu Merah Makam Pahlawan, mendapat provokasi dari oknum petugas dan menyuruh membubarkan diri," ujarnya.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Hermindo Tobing saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (17/5/2017) mengatakan,  penangkapan yang dilakukan personil Medan Kota tersebut dikarenakan aksi unjukrasa itu meresahkan dan mengganggu aktivitas para pedagang.

" Mahasiswa mau diserang masyarakat yang jengah dengan aksi mahasiswa karena sudah sangat meresahkan, membuat macet, masyarakat gak bisa berdagang, jadi daripada ribut kita amankan," kata Martuasah via whatsApp.

Terpisah, salah seorang mahasiswa ITM, Reza (20) mengatakan tindakan Polsek Medan Kota yang menangkap 6 mahasiswa itu malah membuat ratusan mahasiswa semakin marah.

" Kami demo untuk meminta Polrestabes Medan melepaskan mahasiswa yang ditangkap saat menggelar demo pada hari Hardiknas tanggal 2 Mei 2017 yang dilaksanakan di Jalan Dokter Mansyur Medan. Eeh malah kini 6 teman kami ditangkapnya pula. Mungkin Kapolseknya cari muka karena kedatangan Kapolri tadi ke Medan," ungkapnya.

Lalu Reza yang sedang bergabung dengan teman mahasiswa ITM lain itu kembali mengungkapkan bahwa ada rencana Kapolsek Medan Kota akan membebaskan temannya.

" Tapi sampai malam ini belum juga dibebaskan teman kami, sepertinya Kapolsek Medan Kota tidak paham akan demokrasi dan merasa arogan," tuturnya.

Sementara, Dhani (19) mengungkapkan alasan penangkapan 6 teman mahasiswa yang dilakukan Polsek Medan Kota tersebut terlalu berlebihan.

" Masyarakat mana yang mau menyerang bang, banyak kali alasannya, tak masuk akal. Masa dibilang pula kami membuat macet, jadi pedagang yang selama ini mereka pelihara di sekitar kampus ini apa tidak membuat macet. Seharusnya bukan kami yang ditangkap mereka, mahasiswa mengeluarkan aspirasi itu biasa asal tidak anarkis. Berdemo kan tidak melanggar hukum bang, dia itu yang melanggar hukum, membangun kantor tak memiliki izin IMB, abang cek aja itu," katanya dengan nada emosi.

Dari pantauan awak media ini, 3 unit mobil truk Dalmas Polresta Medan diturunkan untuk mengamankan lokasi Polsek Medan Kota. Menurut salah seorang personil Sabhara yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka yang baru lulus pendidikan yang diturunkan di lokasi.
" ada sekitar 100 orang lebih bang," ungkapnya.

Lalu sekira pukul 20.30 Wib, akhirnya, keenam mahasiswa yang ditahan dilepaskan Polsek Medan Kota.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Martuasah Hermindo Tobing, saat dikonfirmasi awak media melalui telepon seluler dan juga via SMS untuk mempertanyakan jumlah dan alasan pelepasan mahasiswa yang sempat ditahan tak juga kunjung menjawab. (Tim)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.