targetoperasi.com - Wulandari alias Teteh, wanita asal Jawa Barat yang diketahui kost di Jalan Gelas Kelurahan Ayahanda Medan Barat, ditemukan tewas dikamar 24 B, Hotel Bouggenville Jalan Setia Budi, Kelurahan Simpang Selayang Medan Tuntungan, Selasa (25/7) pagi sekira pukul 10:00 wib.
Jasadnya ditemukan dalam keadaan posisi
telentang dengan kondisi setengah bugil alias hanya mengenakan celana
dalam (cd). Dari tubuh korban juga terlihat adanya ceceran darah yang mulai
mengeluarkan bau amis.
Menurut keterangan saksi mata yang juga penjaga
hotel bernama Martin Barus dan rekannya Paiman, sebelumnya korban cek in
ke hotel tersebut pada Jumat (21/7) dinihari. Korban yang juga diketahui
merupakan wanita malam yang kerap mangkal di kawasan
sekitar hotel ini masuk ke kamar hotel tanpa di temani seorang
laki-laki. Saat itu pekerja hotel belum sempat meminta uang kamar kepada
korban.
"Dia itu langganan di hotel ini.
Sering juga di bawa tamu. Orangnya pun ramah", kata Barus (saksi)
menerangkan kepada wartawan di lokasi kejadian.
Lanjut
saksi, karena korban langganan di hotel tersebut, hingga Senin
(24/7), sekira pukul 22.00 WIB, korban sempat terlihat oleh para penjaga
hotel sedang menenggak minuman di duga minuman keras jenis scout.
Kemudian
pada Selasa, (25/7) sekira pukul 16.00 WIB, saat Martin Barus dan
rekannya Paiman (saksi) hendak meminta uang kamar, saksi melihat pintu
kamar hotel terkunci dari dalam. Sementara saat di sapa, korban tak
kunjung menjawab.
Curiga karena tidak ada sahutan, saksi kemudian masuk dengan cara mencongkel jendela.
Setelah berhasil membuka jendela, saksi terkejut melihat korban yang bertubuh gempal ini sudah tergeletak tak bernyawa. Karena
takut, penjaga hotel kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak
kepolisian setempat.
2 jam kemudian, personil kelolisian sektor Delitua
dan tim forensik Polrestabes Medan tiba di lokasi dan langsung memasang
garis polisi.
Dari dalam kamar di sekitar tubuh korban, polisi
menemukan plastik bekas minuman keras dan potongan mangga muda yang
diduga bekas makan korban.
Kapolsek Delitua,
Kompol Wira Prayatna saat di konfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Rian
Permana di TKP menjelaskan, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban.
Korban diduga tewas karena sakit.
" Ini masih penyelidikan. Untuk sementara korban diduga tewas karena sakit. Tidak ada di temukan tanda-tanda kekerasan. Menurut keterangan saksi-saksi korban suka minum - minuman keras, dan setiap korban minum penyakitnya selalu kambuh dan harus di bawa berobat ke klinik. Saat ini jenazah korban berada di rumah sakit Bhayangkara", ujar Kanit. (red/ikc)