(TO // Medan) - Untung tak dapat diraih, malang tak dapat dihindari, itulah kata-kata bijak yang pantas disandang salah seorang pedagang kaki lima, yakni penjual kerupuk di kawasan Jalan Ring Road Gagak Hitam, tepatnya di depan McDonald's. Pada Selasa (27/5/2025), Sekitar pukul 10.00 WIB pagi, dagangannya disapu bersih oleh petugas gabungan Sat Pol PP Kota Medan dan Sat Pol PP Sumatra Utara.
Dalam pengakuannya, M. Syukur, pedagang yang sehari-hari menggantungkan hidup dari jualan kerupuk ini menyatakan bahwa ia menyadari keberadaannya sebagai PKL di trotoar. Namun yang membuatnya kecewa dan terpukul adalah cara-cara para petugas yang dinilainya arogan, kasar, dan mirip preman.
"Saya sadar kami ini hanya pedagang kecil yang kadang dianggap mengganggu ketertiban. Tapi apakah layak kami diperlakukan seperti binatang? Dagangan saya dirampas, dan dimakan didepan saya, namun tak ada satu sen pun diganti. Padahal dari jualan inilah saya makan", ungkapnya sambil menahan tangis.
Masyarakat sekitar yang melihat kejadian tersebut juga menyayangkan tindakan aparat yang dinilai tidak manusiawi. Banyak pihak bertanya, apakah ini wajah penertiban yang berkeadilan? Di saat pemerintah menggembar-gemborkan perlindungan terhadap UMKM, justru pedagang kecil seperti ini yang kerap menjadi korban.
Agar kiranya Bapak Gubernur Sumut dan Walikota Medan dapat menertibkan cara-cara biadab yang telah berlaku dimasyarakat selama ini, jangan sampai ada kesan membiarkan tanpa memberikan solusi buat rakyat. (ril/red)