Headlines

Usai Buat LP di Mapolda Sumut, Wartawan Desak Tangkap Romi Cs Suruhan Oyok Bos Kartel Narkoba



(TO - Medan) – Sekira Pukul 19.00 WIB, Kamis (8/2/2024), selesai berobat di rumah sakit, lalu membuat Laporan Pengaduan resmi di Polda Sumut, dengan bukti STTLP/B/153/II/2024/SPKT/POLDA SUMUT, wartawan tobapos yang menjadi korban pengeroyokan Romi Cs diduga suruhan kartel narkoba Oyok mendesak dengan hormat agar Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memerintahkan anggotanya menangkap para pelaku sampai aktor -aktor di belakangnya.


“Kami sebagai wartawan di lapangan tentunya menjadi mata telinga Pak Kapolda juga untuk menginformasikan kebenaran yang ada melalui berita, tentunya untuk mendukung program-program Pak Kapolda juga. Dalam kasus ini meminta dengan hormat agar para pelaku segera ditangkap. Berharap Pak Kapolda mau menjadikan atensi khusus dalam penangannya, terima kasih,” kata korban Tomy Nainggolan kepada rekan-rekan wartawan.

Perkembangan terkini dalam kasus tersebut, sejumlah warga tetangga korban mengirimkan video rekaman CCTV yang tertangkap dari rumah mereka, terlihat para pelaku dengan mengendarai dua sepedamotor dan memakai masker dan helm berkeliling sebelum bergerak masuk ke halaman rumah korban. Ada lima titik CCTV yang menangkap para pelaku.

Ditegaskan Tomy Nainggolan lagi, sosok wartawan yang sudah berpuluh tahun menggeluti dunia jurnalistik, dari wartawan cetak/koran harian hingga di media televisi dan saat ini media online/siber tobapos.co.

Ketiga pelaku diduga kuat suruhan bandar narkoba dipanggil Oyok. Sebab, saat melakukan penyerangaan dengan borgol, sehingga Tomy tersungkur di tanah, pelaku dikenal bernama Romi meneriakkan agar berita dihapus segera.

“Kau hapus cepat berita lembah itu, ku matikan kau nanti disini,” teriak Romi sambil membabibuta melibaskan borgol yang diambilnya dari belakang badannya.

Merasa belum puas, Romi juga memindahkan borgol ke tangan krinya, lalu dengan tangan kanan mengambil benda mirip senpi pistol, tetapi karena korban Tomy berteriak keras meminta tolong yang disahuti keluarganya dari dalam rumah, Romi segera memasukkan benda mirip pistol itu lagi.

Kemudian, para pelaku terlihat lengah, korban Tomy langsung berlalri ke arah samping rumahnya, dan ditolong warga lainnya, lalu para pelaku terlihat sudah tidak ada lagi. Hingga kasus ini terakhir dilaporkan resmi ke Polda Sumut, dimana korban Tomy mengalami luka serius di lengan tangannya, bagian bahu kanan, dan kepala, dan diminta dokter dilakukan rawat inap dan scanning.

Di tempat terpisah, Kasubdit Jahtanras Polda Sumut Kompol Bayu Samara Putra yang dikonfirmasi mengatakan, “Terimkasih informasinya, akan segera kita cari para pelaku,” tegasnya.

Lalu, Direktur Ditresnarkoba Polda Sumut Kombes Pol Yemi Mandagi mengatakan pihaknya berjanji akan menangkap Oyok Cs dan bila mana terbukti akan diproses lanjut.

Sedikit terkait kartel narkoba Oyok Cs. Sebelumnya menjadikan Gang Pantai dan Sekitarnya di Jalan Kelambir Lima, Helvetia (Dekat Pajak/Pasar tradisional Kampung Lalang), Kota Medan, sebagai sarang jual beli dan penyediaan tempat mengkonsusi sabu-sabu.

Namun entah mengapa, saat ini Oyok Cs memindahkan lokasi narkoba sabu-sabunya ke tempat disebut ‘Lembah’, di Jalan TB Simatupang, Gang Mushola (dekat mesjid), Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, dengan lokasi yang lima kali lipat lebih besar dari Gang Pantai sebelumnya.

Diperkirakan ada 50-an penjual sabu-sabu dengan meja di depannya selalu siap menjajakan sabu-sabunya 24 jam nonstop secara bergantian, sehingga sedikitnya 3 kilo sabu-sabu habis terjual disana dalam 24 jam.

Masih banyak lagi informasi terkait Oyok ini yang sudah dibeberkan sumber kepada wartawan, dan akan berangsur dibuka ke publik, supaya jutaan generasi semoga dapat diselamatkan dengan tumbangnya kartel Oyok Cs ini. (tim)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.