Headlines

Pelaku Pemalak Supir Angkutan Bawang Yang Aksinya Viral di Medsos di Ciduk Reskrim Polsek Medan Timur



(TO - Medan) - Seorang Pria pelaku pemalak supir pengangkut bawang, yang aksinya sempat viral di medsos, akhirnya diciduk Unit Reskrim Polsek Medan Timur. Pria tersebut diamankan dari Pasar Sambu Jalan Bulan Medan, Selasa (27/7/2021).


Dihadapan penyidik, pelaku bernama Gardan Sianturi (33) itu mengakui perbuatannya melakukan pemalakkan. “Iya pak, perbuatan saya salah", ucapnya.

Ia mengakui, dengan sengaja meminta uang kepada supir yang sedang memuat bawang di Pasar Sambu Medan. “Saya minta uang Rp.5 ribu untuk administrasi ormas (Organisasi Masyarakat)", ungkapnya.

Aksi pengutipan uang terhadap para supir di sepanjang Jalan Veteran itu sudah dilakukannya selama dua hari sebelum video pemalakan itu viral. “Baru dua hari pak", sebut Gardan.

Uang yang dikutip itu, disetor kepada ormas. “Itu uangnya saya setor untuk Ormas", akunya.

Saat melakukan pemalakan terhadap supir pengangkut bawang yang identiasnya tak mau disebut, dirinya tidak sadar kalau direkam melalaui handpone. “Saya tidak tau direkam oleh toke bawang itu", ujar Gardan.

Setelah video pemalakan itu viral di media sosial pada Selasa (20/7/2021), personil Unit Reskrim Polsek Medan Timur langsung melakukan pengejaran. Setelah beberapa hari, akhirnya petugas menangkap pelaku di Jalan Bulan Medan.

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin melalui Kanit Reskrim Iptu Jefri Simamora mengatakan kalau pelaku saat ini sedang dimintai keterangan. “Sudah kita amankan. Saat ini pelaku sedang diperiksa", ucapnya.

Berdasarkan data yang kita dapat dari lapangan, pria bernama Gardan ini diduga sudah sering memintai uang para supir disepanjang Jalan Veteran. “Kita duga bukan hanya sekali saja, tapi sudah sering", tambahnya.

Rencananya, pihak Polsek Medan Timur akan melakukan pemanggilan terhadap korban. “Kita panggil korban, nanti akan dibuat surat pernyataan tidak berbuat lagi", pungkas Kanit.


(rd)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.