targetoperasi.com - Ribuan penarik becak bermotor (Parbetor) yang tergabung dalam Solidaritas Angkutan Transportasi Umum (SATU) mendeklarasikan Pemilu Damai Tahun 2019 di Mapolda Sumatera Utara (Sumut), Rabu (26/9/2018).
Ketua SATU, Johan Merdeka mengatakan, hal ini dilakukan karena seluruh penarik becak tersebut, bersedia untuk mewujudkan persatuan bangsa demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Kami tidak akan mau dipecah belah", ungkapnya.
Selain itu, lanjut Johan, dalam deklarasi Pemilu damai Tahun 2019 mendatang, penarik becak bermotor juga siap menjadi pelopor Mitra Kamtibmas bersama kepolisian.
"Kami SATU siap menjadi penjuru terdepan untuk mewujudkan stabilitas Kamtibmas selama masa Pemilu 2019 dan sepanjang masa", ucapnya.
Menanggapi hal ini, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan Pejabat Utama (PJU) Polda Sumut mengucapkan terima kasih kepada seluruh penarik becak bermotor karena turut mendukung Pemilu 2019 aman dan damai.
"Dengan kedatangan seluruh penarik becak bermotor ini kita harapkan elemen-elemen masyarakat lain juga ikut mendukung Pemilu damai. Apalagi tahun 2019 juga diselenggarakan Pemilihan Legislatif maupun Dewan Perwakilan Daerah", kata Jenderal bintang dua tersebut.
Selain itu, Kapolda juga meminta agar seluruh penarik becak bermotor dapat mematuhi dan menjaga ketertiban lalulintas. Sebab, dengan dukungan dan kerjasama penarik becak bermotor, menurutnya kemacetan di Kota Medan akan dapat diatasi.
"Mari abang-abang penarik becak bermotor saling mematuhi lalulintas", harap Kapolda.
Dalam deklarasi tersebut, para penarik becak juga sempat mengeluhkan nasib mereka, mengenai adanya angkutan berbasis online dan BPJS Kesehatan.
Mendengar itu, Kapolda pun langsung meminta data-data dari Parbetor, yang selanjutnya akan dikomunikasikannya kepada Pemerintah Kabupaten/Kota maupun Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.
"Nantinya kita akan dorong Pemko Medan, Pemda Deli Serdang maupun Pemprovsu melalui Dinas sosial agar mendata para penarik becak bermotor. Karena setahu saya BPJS Kesehatan merupakan program pemerintah. Nantinya apabila ada yang belum mendapatkan BPJS Kesehatan akan kita dorong agar mendapatkannya", tandasnya. (red)
