(TO - Gambus Laut) - Adanya Empat pria yang mendatangi kediaman Kades Gambus Laut Zaharuddin, pada Sabtu (22/6/2024), membuat Kades Gambut Laut tersebut merasa keberatan dan terintimidasi.
Zaharuddin menuding keempatnya diduga sudah bersekongkol untuk melakukan intimidasi. Padahal dirinya selaku Kades saat itu dalam kondisi sedang sakit. Kedatangan ke empat orang pria tersebut meminta Kades Gambus Laut untuk mengakui posisi tanah Sunani dengan posisi sesuai permintaan mereka, agar menjadi tumpang tindih, di luar kondisi dan fakta yang sebenarnya.
Kemudian, Kades Zaharuddin juga mengaku kesal dan marah atas kelakuan keempatnya yang sebelumnya mengaku dari perwakilan PT Jui Shin Indonesia. Dimana, secara diam-diam, sembunyi-sembunyi merekam perbincangan saat itu, yang pertanyaan -pertanyaan dilontarkan ketiga lawan bicara Kades seperti menjebak Kades ke settingan mereka.
Lebih jengkel, Kades tak terima fotonya dipajang di beberapa media online dengan kondisi sarungan, acak-acakan, seolah merendahkan martabatnya sebagai seorang kepala pemerintahan Desa Gambus Laut.
Masih ada lagi, Kades juga membenarkan bahwa Daerah Aliran Sungai di samping lokasi tambang pasir kuarsa sebelumnya dijebol. Lalu saat hujan dan ketika air laut pasang, masuk ke lokasi tambang dan kemudian meluber sampai ke perkebunan masyarakat membuat tanaman mati, bahkan membanjiri rumah warga disana. (red/tim)
