Headlines

Unit Reskrim Polsek Medan Timur Ringkus Spesialis Pencuri di Tempat Kos-kosan




(TO - Medan) - Unit Reskrim Polsek Medan Timur berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian yang kerap beraksi di rumah kos-kosan, Senin (6/6/2022).

 

Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan didampingi Kanit Reskrim Iptu J. Simamora mengatakan, awalnya korban Bryan Dimas Adji Nugroho yang merupakan penghuni kos di Jalan Ampera Raya Kelurahan Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur, baru bangun tidur, pada hari Sabtu (4/6/2022) pagi. “Korban terkejut melihat laptopnya sudah tidak ada ditempat”, ucap Kompol Rona, Selasa (7/6/2022).


Lebih lanjut dikatakan Kompol Rona, korban yang merupakan seorang mahasiswa kemudian membangunkan teman satu kosnya untuk menanyakan keberadaan laptopnya. Teman korban mengatakan kalau laptop korban diletakkan di meja dan teman korban juga mencari handponenya yang diletakan di kursi depan kaca juga tidak ada.

 

"Kedua penghuni kos inipun, melihat jendela kosnya dalam keadaan terbuka. Curiga kalau mereka baru saja kemalingan, korban Bryan Dimas Adji Nugroho langsung membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Medan Timur", jelas Rona.

 

Usai menerima pengaduan dari korban, personel Reskrim Polsek Medan Timur langsung melakukan penyelidikan. 


“Dari hasil penyelidikan, tim kemudian mendapatkan laporan kalau pelaku diketahui bernama Zulkifli alias Kifli (36) warga Jalan Ampera III Kecamatan Medan Timur, dan kebetulan sedang berada di rumahnya. Tim langsung bergerak cepat untuk melakukan penangkapan, dan berhasil mengamankan pelaku", jelas Kompol Rona..

 

Setelah diintrogasi, pelaku Kifli mengakui perbuatannya mencuri laptop dan handphone milik korban. Kemudian diboyong Polsek Medan Timur.

 

Kompol Rona menambahkan, modus operandi pelaku masuk ke kamar kos korban dengan cara terlebih dulu memanjat tembok menggunakan tali dan besi pengait. 


Tersangka sendiri juga mengaku kalau barang milik korban telah dijual oleh seorang pria bernama Alpin alias wakwaw di Jalan Ampera III. 


“Laptop dijual seharga Rp. 1 juta dan handphone seharga Rp. 650.000. Kita masih mengejar penampung barang korban", katanya.

 

"Pelaku diduga sudah sering melakukan pencurian di rumah kos-kosan", tandasnya.


(red/rd)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.