Headlines

Polda Sumut Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, 89 Kg Sabu dan Puluhan Ribu Butir Ekstasi di Amankan



(TO - Medan) - Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Polda Sumut mengungkap jaringan narkoba internasional dari sejumlah lokasi terpisah. Dari pengungkapan yang dilakukan petugas mengamankan 3 orang tersangka dengan menyita barang bukti 89 kg sabu, 48.418 butir ekstasi, 1 pucuk senjata Laras panjang AK47 dan 1 pucuk Laras panjang M16 serta 150 butir amunisi.

Ketiga tersangka yang diamankan yakni berinisial SB warga Jalan Tanjung Balai Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, M (20) dan MF (36), keduanya  warga Desa Matang Pelawi Kec. Peurlauk, Kab Aceh Timur.

Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (16/6) mengatakan, penangkapan terhadap ketiga tersangka berkat laporan masyarakat.

“Pengungkapan kasus itu berkat kerja keras Subdit I dan Subdit III Ditres Narkoba Poldasu. Adapun barang bukti yang disita dari kedua tersangka yakni, 69 kg sabu, 10 bungkus berisikan Narkotika Jenis Pil Ecstasy sebanyak 48.418 butir, 1 pucuk senjata laras panjang jenis AK 47, 1 pucuk senjata panjang jenis M16, 150 butir amunisi dan  2 unit HP”, Kata Hadi.

Juru bicara Poldasu itu menjelaskan, pengungkapan ini pengembangan dari tersangka SB yang ditangkap pada Selasa (8/6) di Jalan Tanjung Balai Desa Sunggal Kanan Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Dari dia disita Sabu seberat 20 Kg.

“Berdasarkan keterangan tersangka SB, petugas meluncur ke  Dusun Matang Pelawi Kec Peurlak Kab. Aceh Timur dan menangkap tersangka M dan MF pada Selasa (15/6) sekira pukul 17.00 wib. Keduanya ditangkap Dirumah MF", jelas Hadi. 

Hadi menambahkan, dari rumah tersebut, petugas menemukan 69 kg sabu, 10 bungkus berisikan Narkotika Jenis Pil Ecstasy sebanyak 48.418 butir, 1 pucuk senjata panjang jenis AK 47,  1 pucuk senjata panjang jenis M16, 150 butir amunisi dan 2 unit HP.

“Mereka ditangkap tanpa perlawanan. Sementara sabu-sabu yang disita dari ketiga tersangka total sebanyak 89 kg", ungkapnya.

Dari hasil pengakuan tersangka M, lanjut Hadi, sekitar 1 minggu yang lalu dihubungi oleh Jh (lidik) melalui WA yang dikenal sewaktu kerja di Malaysia dan mengarahkan M untuk mengambil 2 pucuk senjata api laras panjang di daerah Sungai Hiu Simpang Opak Tamiang, dimana senjata itu digunakan untuk mengawal saat menjemput Narkotika.

Setelah senjata ditangan tersangka M, lalu Jh menghubungi M tiga hari kemudian untuk menjemput sabu dan Pil Ecstasy di Jalinsum Medan-Banda Aceh, tepatnya di daerah peurlauk Aceh Timur kepada orang yang tidak dikenalnya dan dijanjikan upah sebesar Rp. 20.000.000.

Selanjutnya, pada Senin (14/6/2021) tersangka M menjemput narkoba itu lalu menyimpan Dirumah MF.

“Tersangka M mendapat upah Rp.20 juta untuk menjemput barang haram tersebut dan dia juga dijanjikan mendapat upah Rp.30.000.000 agar menyimpan sabu ke  rumah MF", papar Hadi.

“Ketiga tersangka mengaku sebagai kurir. Dan kini sudah ditahan di Ditres Narkoba Poldasu sembari memburu Jh yang disebut pemilik narkoba tersebut", pungkasnya.

(red)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.