Headlines

IRT di Tanjung Morawa Ditodong Pisau dan Diancam Akan Dibunuh



(TO - Deli Serdang) - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tinggal di Dusun V Desa Telaga Sari, Kec. Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, menjadi korban pengancaman.


Korban yang berinisial NY (27) ini, diancam akan dibunuh oleh seorang laki - laki yang diketahui bernama Adi menggunakan senjata tajam jenis pisau pada Rabu (9/6/2021), sekira pukul 17.00 Wib Sore.

Atas kejadian itu, korban mendatangi Mapolsek Tanjung Morawa, pada Kamis (10/6/2021). Kedatangan Ibu dua anak ini guna melaporkan kasus percobaan pembunuhan yang dialaminya.

Di Mapolsek Tanjung Morawa, usai membuat laporan pengaduan, NY selaku korban, menceritakan peristiwa naas yang menimpah dirinya tersebut.

Berawal, sore itu korban sedang duduk sendiri di depan rumahnya. Namun dari kawasan ladang-ladang jagung disamping rumah korban, secara tiba-tiba muncul seorang laki-laki (pelaku) bernama Adi, dengan perawakan tinggi berkulit hitam, memakai topi dan kaca mata. Korban sempat terkejut melihat pelaku muncul, karena memang pelaku sudah ada beberapa kali dilihat oleh korban.

Namun korban semakin terkejut karena pada saat pelaku mendekatinya, pelaku langsung memiting dan membekap mulut korban dari belakang seraya menodongkan pisau ke arah perut korban. Pelaku juga mengancam korban untuk tidak berteriak.

"Jangan teriak, kalau teriak kubunuh kau", ujar korban meniru ucapan pelaku.

Korban yang merasa terancam spontan melakukan perlawanan, dengan cara meronta-ronta, berusaha melepaskan diri dari pitingan pelaku. Hingga akhirnya usaha korban membuahkan hasil, korban terlepas dari pitingan pelaku dan langsung berlari menjauh sembari berteriak "maling.....rampok...".

Mendengar korban berteriak sekuatnya, pelaku pun ketakutan dan berusaha kabur kearah sepeda motor Vario hitam yang memang sudah terlebih dahulu distandby kan oleh pelaku diparkiran cakro dekat rumah korban. 

Akibat kerasnya suara teriakan korban, terdengar oleh penjaga Sekolahan yang berada dibelakang rumah korban, spontan penjaga sekolah yang dipanggil dengan sebutan " Wak Kuto" langsung mengejar pelaku, hingga berusaha memukul pelaku dengan menggunakan sapu, namun pelaku berhasil mengelak dan langsung menancap gas sepeda motornya. 

Korban NY bersama ibunya berinisial JS juga berusaha mengejar pelaku, seraya berteriak "rampok...maling..", namun gagal.

Saat itu juga salah seorang tetangga korban yang juga saksi  bernama Eka mengaku mengenal pelaku yang lari yakni bernama Adi. 

Korban NY membeberkan sudah dua hari ini dia (pelaku) kerap datang dan memarkirkan sepeda motornya di cakro samping rumah saya. "Makanya, saya sudah kenal wajahnya", ungkap korban.

Korban juga mengungkapkan, pelaku datang kerumahnya dan memarkirkan sepeda motor, beralasan mau mancing, padahal pelaku tidak ada membawa pancing.

"Sebelum peristiwa yang menimpa diri saya terjadi, Dia (pelaku) ada dua kali titip parkir kereta di cakro samping rumah saya, katanya mau mancing, padahal saya lihat dia tidak bawa pancing, namun saya tidak curiga, hingga akhirnya dia (pelaku) rupanya berniat ingin membunuh saya", ungkap korban.

Akibat peristiwa tersebut korban akhirnya membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Tanjung Morawa, yang tertuang dalam Nomor : STTLP/56/IV/2021/SPK, pada 10 Juni 2021 sekira pukul 12.51 Wib.

Ironinya usai korban membuat pengaduan ke Mapolsek Tanjung Morawa, giliran ayah korban bernama Rin mendapat teror dari pelaku. 

"Ketika ayah saya dan adik saya berboncengan naik sepeda motor ingin membeli sesuatu di warung, saat berpapasan dengan adik pelaku, langsung dimaki dan ditantang oleh adik pelaku dengan mengucapkan kata-kata kotor", beber Korban.

Tidak hanya sampai disitu saja, korban juga mengungkapkan, pada pagi dini hari, pada Jumat (11/6/2021), sekira pukul 2.00 wib, keluarga korban juga diduga mendapat teror.

"Pada saat dini hari itu, kami mendengar ada suara berisik kaki melangkah dihalaman rumah kami, namun ketika ayah saya ingin melihat keluar rumah melalui pintu depan ternyata dikunci dari luar, terpaksa ayah saya lewat pintu belakang, namun ketika diluar rumah ayah saya melihat ada orang lari, hingga ayah saya membentak, "siapa itu", ungkap korban.

Terkait kasus tersebut, keluarga korban mengaku resah dan terancam, hingga mengharapkan pihak kepolisian Polsek Tanjung Morawa segera menindak lanjuti kasus tersebut.

"Keluarga kami berharap agar pihak kepolisian Polsek Tanjung Morawa segera menindak lanjuti laporan pengaduan saya, dan segera menangkap pelaku. Karena memang perbuatannya sudah sangat kelewatan dan kami merasa terancam", ujar korban seraya menambahkan akibat kejadian tersebut dirinya mengaku shock dan trauma. 

Terkait tindak lanjut kasus tersebut, Kapolsek Tanjung Morawa AKP Sawangin, SH yang dikonfirmasi lewat WhatsApp telpon selulernya, Kamis (17/6/2021), mengarahkan wartawan menemui Kanit Reskrim.

"Silahkan datangi pak Kanit Reskrim ya, sudah saya sampaikan pada dia", balasnya.

AKP Sawangin juga mengaku, pihaknya sudah melaksanakan gelar perkara di Polresta terkait kasus tersebut.

"Mereka baru selesai gelar perkara di Polresta, silahkan temui Kanit Reskrim", tambahnya.

(red)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.