Headlines

Kapolda Sumut Paparkan Kinerja Akhir Tahun


(TO - Medan) - Kapolda Sumut, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, Msi memarpakan kinerja akhir tahun bertempat di Lapangan Benteng Medan, Selasa (31/12/2019), usai upacara gelar pasukan gabungan dalam rangka pengaman malam Tahun Baru 2020.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Pangkoseknudnas III Marsma TNI Djohn Amarul, Danlantamal I Belawan Laksma TNI Abdul Rasyid, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, para PJU Polda Sumut dan Kodam I/BB, Danlanud Soewondo Medan Kolonel Pnb Meka Yudanto, Kajati Sumut, Kadishub Provinsi Sumut, pemuka Agama dan Masyarakat serta sejumlah wartawan dari berbagai media.

Dalam pemaparannya Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, Msi menyampaikan, dari bulan Januari s/d Desember 2019 sebanyak 1299 Pengaduan Masyarakat (Dumas) diantaranya pengaduan LSM, LBH, perorangan, Instansi dan Komnas.

Berdasarkan jumlah Dumas tahun 2018 sebanyak 761 dan Tahun 2019 sebanyak 1299, meningkat sekitar 41,41 persen. Sementara untuk data kasus kriminal di Tahun 2019 keseluruhan sebanyak 22. 085 kasus.

Untuk operasi kepolisian yang dilaksanakan dari Januari hingga Desember 2019, diantaranya Operasi Mantap Brata, dimulai September 2018 s/d Oktober 2019 dengan hasil berjalan aman dan kondusif namun perlu ditingkatkan pengawasan dan pengendalian.

Operasi Ketupat Toba 2019 dimulai 29 Mei s/d 10 Juni 2019 dengan hasil, Tilang 1946 kasus, Pelanggaran 2996 perkara, Lakalantas 86 kasus, korban meninggal dunia sebanyak 25 orang, korban luka berat 45 orang, luka ringan 112 orang. 

Operasi Antik Toba 2019 yang dimulai 26 September s/d 10 Oktober 2019, berhasil mengaman 745 tersangka kasus narkoba dengan 572 kasus, dan barang bukti yang disita 22.843,28 Gram Sabu, 113.538,01 Gram Ganja, 2 Batang rokok Ganja, 2.482,50 Butir Ekstasi, 2,06 Gram serbuk Ekstasi, dan 3 Butir Pil Epilon.

Operasi keselamatan Toba 2019 yang dimulai 29 April s/d 12 Mei 2019, dengan hasil, Tilang 4226 kasus, Teguran 33.428 kasus, korban meninggal dunia 35 orang, luka berat 31 orang, luka ringan 101 orang dengan kerugian materil mencapai Rp.302.850.000,-.

Operasi Palm Toba 2019 dimulai 11 s/d 25 Nopember 2019 hasil yang dicapai 75 kasus dengan 83 tersangka dan berhasil mengungkap 28 Target Operasi (TO) dari 30 target yang telah ditetapkan dengan capaian 93,33 persen.

Operasi Pekat Toba 2019 yang dimulai 3 s/d 17 Mei 2019 berhasil mengungkap 870 kasus, dengan 1239 tersangka. Untuk pengungkapan TO sebanyak 21 kasus, 24 tersangka, TO tempat sebanyak 52 kasus dengan 101  tersangka, dan pengungkapan non TO sebanyak 797 kasus mengamankan 1.114 tersangka.

Operasi Kancil Toba 2019 dimulai 12 s/d 26 April 2019 berhasil mengungkap 147 kasus dengan 133 tersangka, dengan rincian pengungkapan TO 25 kasus dengan 25 tersangka, TO tempat sebanyak 28 kasus 17 tersangka, TO barang sebanyak 19 kasus 6 tersangka, dan pengungkapan non TO sebanyak 75 kasus dengan mengamankan 85 tersangka.

Untuk data kasus menonjol yang ditangani Polda Sumut selama Tahun 2019, diantaranya kasus Curas meningkat, pada Tahun 2018 sebanyak 20 kasus dan Tahun 2019 sebanyak 33 kasus. Sementara itu untuk kasus Curat menurun, pada tahun 2018 sebanyak 28 kasus dan tahun 2019 sebanyak 27 kasus, Curanmor tahun 2018, 4 kasus dan tahun 2019, 4 kasus, Judi tahun 2018, 93 kasus, tahun 2019, 74 kasus, Anirat tahun 2018, 21 kasus- tahun 2019, 2 kasus, Peras Ancam tahun 2018, 17 kasus dan tahun 2019, 3 kasus, dan kasus pembunuhan tahun 2018, 3 kasus dan tahun 2019, 6 kasus.

Dalam menghadapi Pilkada 2020 mendatang, Polda Sumut melakukan kerjasama dengan pihak TNI, dan penyelenggara Pemilu serta pihak lainnya guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolda Sumut mengatensi terhadap kasus narkoba yang memang berdampak pada rusaknya generasi penerus bangsa. Kapoda menegaskan, Polda Sumut beserta jajaran tidak mentolerir dan akan menindak tegas para pelaku narkoba. 

Kapolda Sumut juga memprediksi sejumlah gangguan keamanan akan tetap terjadi di tahun 2020 di antaranya bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya.

Di bidang keamanan, potensi gangguan kamtibmas yang diprediksi akan terjadi adalah kerawanan penyebaran paham radikalisme berdampak timbulnya aksi kekerasan dan teror.

"Langkah antisipasi yang akan diambil Polda Sumut adalah memantapkan koordinasi dan membangun kerjasama dengan FKPD dan stake holder dalam rangka mewujudkan stabilitas kemananan", tandasnya. 

(rd/red)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.