Headlines

Pukul Pegawai SPBU, Anggota TNI di Proses Polisi Militer


targetoperasi.com - Kodam) I/BB meyakinkan bahwasanya oknum anggota TNI yang melakukan pemukulan terhadap petugas wanita di SPBU 14.203.155 Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Rabu (22/08/2018) sore lalu, saat ini tengah diproses oleh Polisi Militer.

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I/BB Letkol Inf Roy Hansen J Sinaga menyatakan, selain itu anggota TNI yang berdinas di Tapanuli Selatan tersebut juga sudah mengakui perbuatannya.

"Terkait masalah di SPBU Tanjung Morawa, kami dari Kodam meyakinkan bahwa yang bersangkutan oknum anggota Kodam I/BB yang berdinas di daerah Tapsel tersebut sudah diproses oleh yang berwenang di Medan", ungkapnya kepada wartawan di kantor sementara Pendam I/BB, Sabtu (25/8/2018).

Kendati begitu, sebelum kasus pemukulan yang viral di media sosial ini terjadi, Roy menegaskan, jika Kodam I/BB sebetulnya sudah melakukan banyak usaha dan tindakan, serta menyampaikan berulangkali kepada prajurit untuk tidak merasa ekslusif dan istimewa, sehingga ditempat publik ingin minta didahului. Sebab, sambung dia, hal itu tentunya tidak dibenarkan dan akan tetap dikenai sanksi.

"Tapi kami juga meminta kepada masyarakat, pada saat bertutur kata agar bersikap sopan dan santun, karena semuanya tidak ingin terjadi seperti ini", katanya.

Terkait pemukulan tersebut, Roy menjelaskan, anggota TNI berinisial Kopda DSE tersebut mengakui bahwasanya pada saat kejadian, dia hendak mengisi bensin di jalur mobil yang pada saat itu jalur depannya kosong. Namun kemudian terjadi pemukulan terhadap pegawai wanita di SPBU tersebut yang diketahui bernama Anggi.

"Anggota yang bersangkutan memang mengakui tindakan tidak patut kepada pegawai SPBU. Tetapi yang bersangkutan juga mengatakan ada miss komunikasi pada saat akan memundurkan sepeda motornya, sehingga terjadi keributan dengan pegawai SPBU yang kebetulan adalah wanita", jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terang Roy, dalam kejadian itu ada kata-kata yang cukup kasar disebutkan pegawai SPBU sehingga memancing emosi dari istri oknum anggota TNI tersebut. Sehingga akibatnya terjadi saling umpat dan mencaci hingga berlangsung aksi pemukulan tersebut.

"Namun kami yakinkan anggota sudah kami proses dan sudah di tangan pihak yang berwenang untuk memeriksanya", ujarnya.

Lagi pula, lanjut Roy, berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan, pegawai SPBU wanita tersebut juga masih anggota Keluarga Besar Tentara (KBT).

"Orang tua Anggi adalah purnawirawan TNI AD yang juga pernah bertugas di Kodam. Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan berita ini", pungkasnya. (red)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.