targetoperasi.com - Adanya ditemukan proyek yang diduga melanggar kontruksi (dikerjakan asal jadi) di Desa Empus Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat oleh Tim gabungan dari sejumlah lembaga yakni, LSM Pemantau Keuangan Negara (PKN) Kabupaten Langkat, LMR RI, LPI Tipikor RI beserta Tokoh Masyarakat setempat yakni proyek bangunan Lening Tahun 2017 dan proyek Rabat Beton Tahun 2018, seperti mana yang terekam dalam video yang sedang viral di medsos.
"Kedatangan tim gabungan ke Desa Empus guna memastikan (investigasi) langsung bangunan Lening Tahun 2017 dan proyek Rabat Beton Tahun 2018 yang diduga kuat melanggar kontruksi dan viral di Medsos. Namun sejalan dengan hal itu Kades Empus bukannya menyambut baik kedatangan Tim gabungan investigasi, malahan Kades menuding Tim adalah abal-abal dan hanya mencari-cari kesalahan saja guna meminta uang", ungkap Suwandi yang juga salah seorang dari Tim gabungan tersebut, Sabtu (14/7/2018).
Tidak hanya sampai disitu saja, lanjut Suwandi, kami menduga Kades tersebut juga merasa kebal hukum karena dibeckup oleh salah satu Lembaga.
"Atas temuan terkait adanya dugaan proyek yang dikerjakan asal jadi di Desa Empus Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat, Tim gabungan akan melaporkan hal ini ke dinas terkait dan Kejaksaan Provinsi maupun Kabupaten untuk segera melakukan pengusutan", tegas Suwandi seraya menambahkan Desa Empus penerima PAD terbesar dikarenakan adanya lokasi galian C, namun demikian tak membuat perubahan dalam pembangunan sejumlah inprastruktur di Desa tersebut.
Selain itu, salah seorang dari tim gabungan yakni anggota LPI Tipikor RI Bung Efendi sudah diberangkatkan ke Jakarta untuk meyampaikan temuan ini kepada instansi terkait di pusat, sebagai upaya menindaklanjuti hasil investigasi tim gabungan tersebut.
"Masyarakat setempat sangat senang dan menyambut baik kedatangan tim gabungan ke Desa mereka dan mengharapkan menindak lanjuti sejumlah temuan ini. Kita lihat siapa yang abal-abal terkait dugaan proyek asal jadi ini", ujar Bung Efendi. (Tim)
