Headlines

Sindikat Penggelapan Mobil Mewah Terus di Ungkap, Dua Oknum Polisi Terlibat


targetoperasi.com - Polda Sumut terus mengungkap Kasus penipuan dan penggelapan sejumlah mobil mewah yang dilakukan sindikat Nova Zein (NZ) sebagai otak pelaku, kali ini dua dari empat pelaku yang diamankan ternyata oknum polisi.

Dalam siaran persnya Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpaw melalui Direktur Ditreskrimum Poldasu Kombes Andi Rian Djajadi kepada wartawan mnejelaskan, seluruh perkembangan kasus ini bisa diungkap pihaknya dalam waktu 10 hari terakhir.

Adapun para pelaku yang berhasil diamankan yakni Andika (AN) ditangkap di Banda Aceh, Jefri ditangkap di kawasan Sei Mencirim, Dedi Aceh ditangkap di Tembung dan Norman (NO) ditangkap di Serdangbedagai.

“Dari keempat tersangka dua dintaranya anggota oknum polri yakni AN, anggota Bid Propam Polda Aceh dan NO bertugas di Polres Sergai", ucap Kombes Andi, Senin (12/3).

Dari penangkapan empat tersangka, lanjut Kombes Andi, pihaknya kembali menyita 7 unit mobil yang kini diamankan sebagai barang bukti.

“Yang kita sita itu antara lain 4 unit mobil Toyota Fortuner VRZ, 2 unit Toyota Innova dan 2 unit Toyota Avanza”, jelasnya.

Dengan demikian, sambungnya, saat ini sudah 11 unit mobil yang disita penyidik. Berdasarkan 10 LP yang masuk, 8 terkait mobil, dan 2 lagi terkait uang dengan tersangka NZ.

"Jadi, total seluruh mobil yang menjadi objek kejahatan komplotan ini totalnya sebanyak 76 unit. 11 unit sudah kita sita, kini 65 unit lagi yang belum ditemukan", ujarnya.

Lebih jauh, mantan Kapolres Tebingtinggi ini juga turut merinci peranan masing-masing tersangka dalam jaringan NZ.

“Dari hasil penyelidikan dan konfrontir masing-masing tersangka, diketahui peran mereka masing-masing. Tersangka dari NZ ke HTP alias Pulungan disalurkan 20 sampai 30 unit kendaraan roda empat. Kemudian dari NZ ke AN dan Jefri, disalurkan 18 unit”, paparnya seraya menambahkan hingga kini penyidik masih terus bekerja di lapangan untuk mengungkap kasus ini secara tuntas.

Dalam kasus ini juga, Andi Rian menghimbau kepada masyarakat yang terlibat dalam kepemilikan mobil objek kejahatan atau pernah berhubungan dengan tersangka, untuk berkoordinasi dengan penyidik.

“Ya kami minta supaya kooperatif. Kan repot nanti kalau harus dikejar-kejar petugas baru mengaku", pungkasnya. (red)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.