targetoperasi.com - Komplek bangunan perumahan "Anisa Lala Residence" berlokasi di Jalan Kelambir V Simpang Jalan Setia (Gaperta Ujung) Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, membuat resah warga.
Terkait akan hal itu salah seorang warga yakni Sarinah Siregar, beralamat di Jalan Kelambir V Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia, secara resmi melaporkannya, dengan menyurati Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, pada 10 Agustus 2017.
"Proyek pembangunan perumahan "Anisa Lala Residence" ini sudah sangat membuat kami resah. Salah satu rumah yang dibangun oleh pengembang langsung menempel kedinding rumah kami. Akibatnya jendela samping tertutup, kalau siang hari menjadi gelap, karena tidak dapat menampung sinar matahari. Selain itu sirkulasi udara pun tertutup (pengab). Tidak hanya sampai disitu saja, apabila turun hujan air merembes dari tembok perumahan tersebut dan masuk kedalam rumah kami", keluh Sarinah, Sabtu (12/8/2017).
Jadi saat ini, lanjut Sarinah, jendela samping terpaksa kami tutup mati (di semen). Karena selain dimasuki air ketika hujan, memberi peluang kepada maling untuk masuk kerumah kami lewat bangunan tersebut. Pada Juli 2016 lalu terbukti rumah kami disatroni dan kasusnya sudah kami laporkan ke Polisi, ujarnya.
Diceritakan Sarinah, sebelumnya Dia juga sudah pernah menyurati Dinas Tata Ruang Tata Bangunan (TRTB) Kota Medan, namun hingga saat ini belum ada tindakan yang berarti.
"Sudah pernah juga saya surati Dinas TRTB Kota Medan, pada tahun 2016 lalu, ketemu langsung dengan Kepala Dinas TRTB dan mengatakan kepada saya, "Masalah bangunan perumahan yang menempel kedinding rumah warga, harus ada kesepakatan dahulu kepada warga (pemilik rumah). Kalau tidak ada itu namanya melanggar peraturan", beber Sarinah, sembari menambahkan saat ini dirinya telah kembali melaporkan bangunan perumahan tersebut ke pihak Satpol PP Kota Medan, melalui surat.
Pantauan wartawan dilapangan, hingga saat ini pembangunan proyek perumahan Anisa Lala Residence, masih terus berlanjut. Salah satu rumah yang dibangun terlihat menempel kerumah warga, tanpa ada spasi yang notabenenya sebagai gang kebakaran.
Dari sejumlah informasi menyebutkan, pihak pengembang rencananya akan membangun lebih kurang sebanyak 26 unit rumah mewah, dengan tinggi dua setengah tingkat. (tim-toc)
