Home
Headlines
Ragam
Lewat PAUD Diharapkan Berperan Aktif Sosialisasikan Kecukupan Gizi Anak Indonesia
Lewat PAUD Diharapkan Berperan Aktif Sosialisasikan Kecukupan Gizi Anak Indonesia
Penulis : Sopar Simatupang
targetoperasi.com - Masalah Gizi anak Indonesia termasuk "stunting" (tubuh Pendek) menjadi keprihatinan. Lewat PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) diajak berperan aktif mengedukasi siswa dan Orangtua murid untuk memperhatikan Kecukupan Gizi anak-anaknya.
Salah satu tujuan pendidikan adalah membuat pesera didik sehat.
Pendidik PAUD dan Orang tua harus mendeteksi dan mengintervensi dini masalah Gizi Anak.
Dari data yang ada status Gizi Tahun 2016 diperkirakan mencapai 3.9% anak Balita Indonesia mengalami Gizi Buruk, 14.9 % Gizi Kurang dan1.6 % Gizi Lebih.
Untuk Anak Balita sangat pendek diperkirakan mencapai 8.5 %, pendek 19 %, amat kurus 3.1 % dan kurus 8%.
Pengetahuan Guru soal Gizi dinilai sangat kurang, ini menyebabkan Ketinggalan karena Generasi Mudanya tidak Sehat secara fisik. Tidak menutup kemungkinan akan berdampak buruk terhadap kecerdasan dan membebani Negara.
Hasil studi "Knowledge, attitude, and practice" dari Tahun 2014-2016, intervensi Program Edukasi Gizi hidup sehat aktif meningkat signifikan, hingha peningkatan 70%. Meminimalisasi
Prilaku tidak Jajan Sembarangan, dengan memaksimalkan sarapan dan bawa bontot.
Edukasi Gizi terus dikembangkan dengan metode sedehana dan materi Konsisten kepada Guru, siswa dan Orangtua siswa/i.
Mulai Tahun 2017 Fokus Program memperkuat peran Guru SD lewat "Training of trainer" karena Guru berperan besar mengedukasi dan tempat bertanya Orangtua murid. Tahun 2016 menjangkau 1.761 Sekolah Dasar, dengan 855.520 siswa/i, 2017 menyasar ke 8.000 Guru, 700 Sekolah dengan 500.000 siswa, meliputi wilayah DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogya, Riau, Jambi dan Sumatera Barat.
Sementara itu tubuh pendek akibat Kekurangan Nutrisi, terutama Protein (jarang makan Ikan , daging) yang terjadi secara kronis (bertahun-tahun) sehingga menganggu Tumbuh Kembang Anak, Kemampuan berpikir anak.
Tubuh pendek mengganggu, Sulit Belajar, Sulit Berkembang, Ini diperburuk oleh Pola Asuh Orangtua murid, yang tidak baik, asal makan yang penting kenyang, minim stimulus untuk merangsang Psikomotorik anak. Faktor penyebabnya rata-rata dikarenakan Orangtua Murid butahuruf, kuli kasar (warga kurang mampu).
Untuk persentase baĺita pendek di Sumut saat ini diperkirakan mencapai :
Sangat Pendek15.4 %,
Pendek, 17.8 %.
Total keseluruhan mencapai 33.2 % . (***)
- Website
- Facebook Comments
LBH BUSUR JUSTICE
Chanel YouTube
Iklan
Hubungi Kami
Terpopuler
-
(TO - Medan) - Hendra DS terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Besar Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIKP) Me...
-
target operasi.com - PT Metro Global Service beralamat di Jalan Sei Sirah No.4/32, Medan, yang bergerak dalam bidang Telekomukasi, Diduga...
-
(TO - Laguboti) - Terbitnya SK Pengangkatan Pimpinan Baru di Panti Karya Ephata HKBP Desa Sintong Marnipi kec. Laguboti, Kab. Toba, Sumater...
-
(TO - Medan) - Sabtu (26/9/2020), Personil Polsek Medan Baru melakukan pemasangan Baliho Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia tenta...
-
target operasi.com - Warga Jalan Emas tepatnya di samping Yanglim Plaza, Kelurahan Rame Dua, Kecamatan Medan Area Mendadak heboh. Pasaln...
-
targetoperasi.com - Kejadian tragis terjadi di SPBU 14.250.160 yang berada di Desa Pagar Merbau III , Kecamatan Lubuk Pakam. Risnawati b...
-
(TO - Sukabumi) - Upacara penutupan pendidikan, pelantikan dan pengambilan Sumpah Perwira bagi lulusan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angk...
-
targetoperasi.com - Resahkan masyarakat dan ganggu aktivitas pedagang di sekitaran Kampus, Polsek Medan Kota amankan enam orang mahasiswa...
-
target operasi.com - Kegiatan pelaksanaan acara Syukuran dalam rangka HUT ke 68 Kavaleri TNI AD yang dipimpin oleh Staf Ahli Pangdam I/B...
-
DR.Anang Iskandar, SIK, SH, MH Dosen Tri Sakti / Ka. BNN 2012-2015 / Kabareskrim 2015-2016 target operasi.com - UU No. 35 Tahun 2009 ...