Headlines

Nekat Minggat Dari Rumah, ABG Inhu Hamil 7 Bulan Setelah Jadi Wanita Penghibur

                      Ilustrasi

(TO - Pekanbaru) - Sebut saja namanya Mawar (17), warga Indragiri Hulu, Riau, tidak menyangka perbuatannya yang nekat lari dari rumah, setelah bertengkar dengan orang tuanya, melahirkan kesengsaraan. 

Pasca lari dari rumah dan tinggal dengan saudaranya, namun naas, sang saudara malah menjadikan Mawar wanita penghibur dan menjualnya kepada lelaki hidung belang. Akibatnya kini ia pun hamil.

Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting, melalui Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran mengatakan,  pihaknya sudah menahan enam orang diantaranya seorang perempuan berinisial LN yang berperan sebagai mucikari. 

Mereka diduga telah menjual dan melakukan tindakan kekerasan terhadap Mawar.

Mereka yang ditahan adalah SKN, KLW, ADK, STS, dan HDT yang diduga adalah pria hidung belang atau penikmat seks anak dibawah umur, ABG (anak baru gede).

"Awalnya Mawar ini lari dari rumah karena bertengkar dengan orang tuanya sejak 2017 lalu, selanjutnya  tinggal dirumah LN. Kemudian oleh LN si Mawar diajak bekerja sebagai wanita pelayan ditempat hiburan malam", ungkap Misran kepada awak media ini, Rabu (4/9/2019).

Atas perbuatan yang dilakukan LN yang masih memiliki hubungan saudara dengan korban, Ibu mawar melaporkan ke Mapolsek Lirik. Setelah melaui proses penyelidikan kasus tersebut dikembangkan dan dilimpahkan ke Unit PPA Polres Rohul.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, LN menawarkan kepada korban untuk melayani laki-laki hidung belang dengan biaya tarif antara Rp 200.000 sampai Rp 500.000, kemudian dari setiap tamu yang dibawa, LN mendapatkan komisi mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per tamu", jelas Misran.

Lebih lanjut kata Misran, korban saat ini tengah hamil tujuh bulan diduga akibat perbuatan lima orang lelaki hidung belang yang ditahan Polres Rohul.

"Bahkan dari lima orang itu salah satu pelaku yang berinisial HDT itu merupakan kakek korban. Dengan adanya kasus ini tentu harus menjadi perhatian kita bersama, baik Pemerintah Daerah para tokoh dan tentunya pihak keluarga agar hal-hal serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari", tutup Misran.  

(Fendi)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.