Headlines

Wadir Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kunjungi Mapolsek Patumbak


(TO - Medan) - Wakil Direktur tindak pidana narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Krisno Halomoan Siregar didampingi Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto, Direktur narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Hendri Marpaung, dan Kasat Narkoba Polrestabes Medan AKBP Rafael Sandy Cahyo Priambodo mengunjungi Mapolsek Patumbak, Selasa (20/8/2019). 
Kunjungan tersebut sebagai bentuk rasa simpati dan dorongan semangat terhadap rekan seprofesi yakni Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi yang mengalami kasus penganiayaan dilakukan oleh para pelaku narkoba saat melakukan pengrebekan di Jalan Karya Marindal I, Gang Rukun, Kecamatan Patumbak belum lama ini.
"Kami datang kesini (Polsek Patumbak) sebagai wujud empati sesama aparat kepolisian negara Republik Indonesia, jadi apa yang terjadi pada Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi adalah wujud keseriusan polri dalam penindakan terhadap pelaku narkoba, karena rekan kami telah menjadi korban penganiayaan oleh bandar narkoba, sehingga perlu dilakukan tindakan tegas terukur, inilah yang membutikan bahwa kami, sama-sama bekerja dalam memberantas peredaran narkoba di Sumatera utara dan seluruh Indonesia”, tutur Kombes Pol Krisno.
Lebih lanjut ditegaskannya, polri keras terhadap para bandar dan jaringan narkoba. Polri tidak pernah ragu untuk memberikan tindakan tegas.
“Kami juga tidak lupa untuk memberikan rehabilitasi terhadap pecandu narkoba, dan untuk strategi dalam memerangi narkoba dari luar negara yang masuk ke Indonesia dengan melakukan kerja sama dengan intansi lain, dan untuk luar negara kami bekerja sama dengan kepolisian Negara tetangga maupun negara lainya. Sebab masalah narkoba ini tidak hanya di Indonesia tetapi juga ada dinegara-negara lainya. Strategi secara nasional kita lakukan dengan cara penyuluhan tentang bahaya penyalah gunaan narkotika, penegakan hukum serta rehabilitasi terhadap korban penyalah gunaan narkotika. Kami berharap semua pihak, khususnya pemerintah daerah untuk bahu membahu mengatasi masalah narkoba di negara kita ini", ujar Kombes Krisno.
Kombes Krisno juga menyampaikan, perlu dilakukan rekayasa sosial terhadap kampung-kampung yang mendapat stikma sebagai kampung narkoba.
Wakil Direktur tindak pidana narkoba Bareskrim Polri ini mengatakan bahwa medan terletak pada urutan kedua dan kadang ketiga setelah Jakarta dan Jawa Timur.
“Kalau urutan kadang berubah-ubah, Medan kadang di urutan kedua setelah Jakarta dan kadang urutan ketiga setelah Jakarta dan Jawa Timur, Namun untuk kualitas barang narkotika, Sumatera utara memiliki kualitas nomor satu", katanya.
Perwira berpangkat melati tiga ini juga mengatakan bahwa Kapolri Bapak Jenderal Tito Karnavian sudah berulang kali menyampaikan bahwa Polri tidak akan pernah ragu untuk memberikan tindakan tegas kepada seluruh bandar dan jaringan narkoba, apa lagi kepada bandar narkoba yang memberikan perlawanan kepada petugas. 
Kombes Krisno juga menyampaikan kepada Direktur narkoba Polda Sumut dan jajaranya agar terus melakukan penyelidikan tindak pidana pencucian uang dari para bandar narkoba dan Jaringanya.
"Usut tuntas aset para bandar narkoba dan segera memiskinkanya", tandas Kombes Krisno.
(red/rud)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.