targetoperasi.com - Progam Pemerintah Jokowi membantu masyarakat tidak mampu dalam dunia pendidikan melalaui Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) ternyata tidak berjalan sesuai harapan bagi masyarakat Timbang jaya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.
M. Elmahdi warga Timbang Jaya Bahorok salah satu orang tua murid dari Bima Azhari yang Bekerja sebagai Penjaga Salah satu Kolam ikan yang anaknya bersekolah di salah satu sekolah SD Madrasah Sanawiah Bahorok, Sudah Satu tahun lebih tidak pernah mendapatkan pencairan Dana KIP.
"Anak saya salah seorang prnerima Kartu KIP di SD Madrasah Sanawiah Bahorok, karena memang kami warga kurang mampu. Namun sudah sekira setahun ini tidak ada pihak sekolah yang memberitauhukan atau menggundang saya tentang pencairan terkait dana KIP tersebut atau dipanggil pihak sekolah bagaimana cara penggambilan dana KIP tersebut, Pada kami orang tua murid dan terkesan dibawa diam aja bang sampai saat ini", ungkap M. Ermahdi, Senin (25/6/2018).
Hal senada juga dikatan Dedi Irawan warga dusun IV, Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok, yang juga anaknya bernama Richa Audia Irawan bersekolah di SD Madrasah Sanawiah Bahorok dan memiliki Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) yang kurang lebih sudah tiga tahun ini, mengaku tidak pernah mendapatkan pencairan dana KIP tersebut.
Lain hal nya menurut Pak Mus Muliyadi yang memiliki tiga orang anak yang saat ini sedang bersekolah di sekolah SD Madrasah Sanawiah tersebut, sama sekali tidak mendapatkan KIP. Padahal pada kenyataannya pak Mus Muliyadi warga tidak mampu dengan keadaan cacat tangan sebelah kiri putus.
"Saya sudah pernah mengajukan pembuatan KIP pada anak saya bang, tapi sampai saat ini tak satupun anak saya mendapat progam KIP tersebut, padahal abang lihatlah keadaan saya ini bang, Kenapa yang lain nya bisa dapat, saya kok tidak dapat?", ujar Mus Muliyadi kecewa.
Menanggapi temuan ini, tim LPI Tipikor RI Mhd Efendi akan membantu untuk mengadukan permasalahan tersebut kedinas Pendidikan Kabupaten Langkat, Kemenag Kabupaten dan melaporkan ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat.
"Kami akan melaporkan temuan ini ke dinas terkait. Dan apabila ditemukan adanya indikasi dugaan korupsi terkait Progam Kartu Indonesia Pintar ( KIP ) di SD Madrasah Sanawiah Bahorok tersebut agar diproses sampai ke meja hijau", tegas Efendi. (Mhd/red)
