Home
Daerah
Penyaluran Beras Renstra Diduga di Selewengkan, Ketum LPI Tipikor RI Minta Penegak Hukum Usut
Penyaluran Beras Renstra Diduga di Selewengkan, Ketum LPI Tipikor RI Minta Penegak Hukum Usut
targetoperasi.com - Program Pemerintah dalam Rencana Strategis (Renstra) membantu penyaluran beras kepada keluarga Pra Sejahtera di Jambi, tampaknya masih belum tepat sasaran.
Hal ini dikatakan Ketum LPI Tipikor RI Aidil Fitri SH, Selasa (26/6/2018), yang mengaku mendapat laporan tersebut dari sejumlah masyarakat di Jambi.
Aidil menjelaskan, kuat dugaan beras tersebut di jual kepada pedagang beras di Jambi untuk kemudian di oplos lalu diganti karung dan di jual ke pasaran.
"Laporan masyarakat, untuk mengelabui petugas, modus operandi yang dilakukan para mafia beras tersebut dengan cara mobil truk keluar dari gudang Jambi dan di tengah jalan sudah ada mobil truk lain yang menunggu, Kemudian beras tersebut di pindahkan ke truk yang sudah di siapkan oleh toke beras di Jambi. Para toke beras ini diduga di backing oleh oknum aparat", ungkap Aidil.
Sejalan dengan temuan tersebut, Ketum LPI Tipikor RI Aidil Fitri SH mengatakan sudah menurunkan anggota ke lapangan guna mengungkap kebenarannya.
Dari sejumlah data yang didapat anggota investigasi LPI Tipikor RI dilapangan yakni AF, dan sudah menemui salah satu ketua RT 15 Payo Lebar, Jelutung Kota Jambi, bernama Sarianto mengatakan, bahwa warganya yang mendapat program Beras Renstra berdasarkan data yang ada dari kelurahan setempat.
Sarianto juga tak menampik adanya warga yang mendapatkan kartu Renstra tetapi tidak mendapatkan berasnya, dan juga beliau menyampaikan kepada tim investigasi LPI Tipikor RI penyalurannya juga tidak teratur, kadang bisa 3 bulan sekali, dan 6 bulan sekali.
Atas temuan tim investigasi LPI Tipikor RI ini, Ketum Aidil Fitri SH meminta perhatian pemerintah pusat dan segera mengambil kebijakan tentang program yang memang untuk kepentingan Rakyat yang tidak mampu.
"Kalau memang ada hal-hal yang diduga adanya penyelewengan terhadap program tersebut, ataupun ada indikasi merugikan keuangan negara, kami minta kepada pihak penegak hukum untuk mengusutnya, sehingga apa yang menjadi program yang memang untuk kepentingan Rakyat kecil bisa tersalurkan dengan baik, hinga sampai kepada pihak yang berhak menerimanya", tegas Aidil. (fendi)
- Website
- Facebook Comments
Iklan
Hubungi Kami
Terpopuler
-
target operasi.com - PT Metro Global Service beralamat di Jalan Sei Sirah No.4/32, Medan, yang bergerak dalam bidang Telekomukasi, Diduga...
-
(TO - Laguboti) - Terbitnya SK Pengangkatan Pimpinan Baru di Panti Karya Ephata HKBP Desa Sintong Marnipi kec. Laguboti, Kab. Toba, Sumater...
-
(TO - Medan) - Hendra DS terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Besar Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIKP) Me...
-
(TO - Medan) - Sabtu (26/9/2020), Personil Polsek Medan Baru melakukan pemasangan Baliho Maklumat Kepala Kepolisian Republik Indonesia tenta...
-
target operasi.com - Warga Jalan Emas tepatnya di samping Yanglim Plaza, Kelurahan Rame Dua, Kecamatan Medan Area Mendadak heboh. Pasaln...
-
targetoperasi.com - Kejadian tragis terjadi di SPBU 14.250.160 yang berada di Desa Pagar Merbau III , Kecamatan Lubuk Pakam. Risnawati b...
-
(TO - Sukabumi) - Upacara penutupan pendidikan, pelantikan dan pengambilan Sumpah Perwira bagi lulusan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angk...
-
targetoperasi.com - Resahkan masyarakat dan ganggu aktivitas pedagang di sekitaran Kampus, Polsek Medan Kota amankan enam orang mahasiswa...
-
target operasi.com - Kegiatan pelaksanaan acara Syukuran dalam rangka HUT ke 68 Kavaleri TNI AD yang dipimpin oleh Staf Ahli Pangdam I/B...
-
DR.Anang Iskandar, SIK, SH, MH Dosen Tri Sakti / Ka. BNN 2012-2015 / Kabareskrim 2015-2016 target operasi.com - UU No. 35 Tahun 2009 ...