targetoperasi.com - Hal yang aneh dan tidak masuk akal diterima penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Sumatera Utara dari hasil pemeriksaan sementara oknum polisi pembunuh adik iparnya, Kompol Fahrizal (41).Tersangka mengaku mendapat bisikan gaib dikupingnya untuk melakukan penembakan terhadap Jumingan (33) hingga tewas.
Wakapolres Lombok Tengah itu mengaku bisikan yang diterima dari telinga kanannya menyebutkan kalau iparnya tersebut adalah orang jahat, " Ini jahat, tembak saja" begitu pengakuan Kompol Fahrizal kepada penyidik yang disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Sabtu (7/4).
"Tentunya tidak masuk akal itu, tidak dipercayakan begitu saja oleh tim penyidik. Pihak kepolisian sudah melakukan tes kejiwaan terhadap Kompol Fahrizal secara Minnesota Multiphasic Personality Inventory dengan melibatkan dokter kejiwaan, Jum'at 6 April 2018. Namun hasilnya belum bisa dipublikasikan", kata Rina Sari Ginting.
Pemeriksaan ini akan terus dilanjutkan tersangka dan keluarga oleh Dokter Ahli Jiwa dari Pusdokkes Mabes Polri.
Sejauh ini sudah 10 orang saksi diperiksa, terdiri 6 saksi dari tetangga korban dan 4 orang dari pihak keluarga. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu pucuk senpi berjenis revolver, 6 butir selongsong amunisi, 1 butir proyektil, KTA Polri dan 1 buah kartu senpi.
Untuk diketahui, Kompol Fahrizal sebelum menjabat Wakapolres Lombok Tengah di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan juga pernah menjabat di jajaran Polda Sumut, antara lain Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu, Kasat Reskrim Polresta Medan, sebelum akhirnya menempuh pendidikan Sespim. (red)
