Headlines

Pangkostrad : Polisi Harus Lebih Serius Atasi Begal



targetoperasi.com - Menyikapi aksi tindak kejahatan dan kriminalitas di Kota Medan yang terjadi belakangan ini harus ditangani dan disikapi secara serius oleh Kepolisian.

"Dalam situasi seperti ini Polisi dituntut agar lebih serius lagi menangani dan menyikapi aksi tindak kejahatan dan kriminalitas yang terjadi belakangan ini", ujar Pangkostrad.

Seperti kasus perampokan yang disertai pembunuhan terhadap driver Grab Car dan Gojek Grab berbasis online yang terjadi beberapa waktu lalu.
Sungguh kejam dan tak berprikemanusiaan. Kedua pejuang yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga itu terpaksa harus pergi untuk selama-lamanya. Perbuatan para kawanan begal yang tergolong sadis ini tidak boleh dibiarkan bergerilya mencari mangsanya. Mereka harus di basmi atau di kembalikan ke habitatnya.

"Sungguh sangat tidak manusiawi, saya sangat sedih waktu melihat berita itu di media. Sebab itu opsinya hanya dua pilihan, di basmi atau di kembalikan ke habitatnya menjadi masyarakat yang taat hukum", kata mantan Pangdam I/BB itu kepada wartawan, Rabu (27/9/2017).

Lanjut Pangkostrad mengatakan, oleh karenanya saya minta kepada Kapoldasu Irjen Pol, Paulus Waterpauw agar lebih mengintensifkan kinerja para jajaranya, mulai dari Kapolres dan Kapolsek yang ada disetiap wilayah. Sebagai garda terdepan dan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Polisi harus peduli terhadap keamanan wilayahnya, senantiasa melakukan patroli didaerah ataupun lokasi yang dianggap rawan tindak kejahatan dan kriminalitas.

"Saya kenal dan tahu betul sepak terjang Kapoldasu, saya yakin beliau memiliki kemampuan  untuk mengatasi aksi bejat kawanan begal dan premanisme di Sumut khususnya Kota Medan", tutur Pangkostrad.

Menurut Edy Rahmayadi, tindakan nekat dan tidak manusiawi yang dilakukan para kawanan begal tersebut tidak lepas dari pengaruh keluarga dan narkoba. Oleh sebab itu, kepada para orangtua diharapkan agar memberikan perhatian, pendekatan serta memberikan siraman rohani  kepada para putra-putrinya.

"Penyebabnya pasti narkoba dan  hubungan keluarga yang tidak baik. Karena itu lakukan pendekatan, berikan perhatian lebih serta berikan siraman rohani kepada putra-putri dirumah", tegas Ketua PSSI itu kepada wartawan.

"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Riduan Limbong dan David Julher Simanjuntak", ucap Edy Rahmayadi yang pada Pilgubsu 2018 nanti ikut mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu). (red)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.