(TO - Bandar Sungai) - Permasalahan tapal batas wilayah antara Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis menjadi hal yang sangat serius bagi warga siak, persoalanya tanah warga kabupaten Siak sekitar 900 HA yang sudah teradministrasi selama ini di Kabupaten Siak tersebut masuk kewilayah kabupaten Bengkalis.
Kabag Hukum Pemerintahan Kabupaten Siak John Efendi ketika ditemui wartawan membenarkan terkait permasalan tapal batas tersebut. "Memang ada Komflin warga siak tentang perbatasan wilayah antara kabupaten Siak dan kabupaten Bengkalis", ungkapnya.
"Sementara warga desa Bandar sungai sudah mengarap lahan milik warga tersebut sejak Tahun 1998 jauh sebelum Pembekaran Kabupaten, terkait peyelesaian Permasalahan ini kami akan rapatkan dengan Biro Tata Pemerintahan Propinsi", jelas Kabag Humas Pemda Siak.
Sementara menurut Kepala desa (Penghulu) Desa Bandar Sungai, Putra Fajar, saat ditemui awak media ini mengatakan. "Menurut orang - orang tua masyarakat Bandar Sungai Tapal batas antara desa Bandar sungai dengan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis adalah Sungai Saraf yang jarak antara sungai saraf dengan tapal batas seharusnya berjarak 4 KM, Sementara kalau kita melihat dilapangan tadi tapal batas tersebut masih masuk tanah masyarakat Bandar Sungai", jelas Putra Fajar.
"Jika tapal batas tersebut tidak segera di pindahkan atau dibongkar lebih kurang 900 HA lahan masyarakat Desa Bandar sungai jelas akan diambil alih oleh Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Sementara desa Bandar Sungai sudah memiliki asset di daerah tapal batas tersebut yaitu Semenlisasi dan Box Colver", Ungkap Kepala desa Bandar Sungai Putra Fajar.
Masyarakat Bandar Sungai juga sudah memiliki Sertifikat tanah Ditahun 2016 yang dikeluarkan BPN Kabupaten Siak dan selama ini apabila ada terjadi kebakaran diwilayah batas tersebut Masyarakat Peduli Api (MPA) desa Bandar Sungai yang slalu memadamkan api.
Saat ini Masyarakat Berharap segera mendapatkan kepastian Hukum terkait tapal batas tersebut juga berharap kepada Instansi terkait agar dapat segera meyelesaikan permasalahan tapal batas ini.
(fendi)
