Headlines

Enam Pelaku Begal di Ringkus Polsek Patumbak, Lima Diantaranya di Tembak


(TO - Patumbak) - Tim Pegasus Unit Reskrim Polsek Patumbak meringkus 6 pelaku perampokan dengan kekerasan (begal) dari sejumlah lokasi berbeda. Dari penangkapan terhadap enam tersangka lima orang diantaranya ditembak karena melakukan perlawanan hingga berusaha melarikan diri saat akan diamankan.

Adapun keenamnya yakni, Fifin Josep Sihotang alias Fifin (34) warga Jalan Pengilar, Kecamatan Medan Amplas, Alexander Simanjuntak alias Jun (31) warga Jalan Aras Kabu, Kecamatan Lubuk Pakam, Ricky Fernando (37) warga Jl Pertahanan, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Iman Sinambela (21) warga Parapat, Binter Siregar dan Oky Hutauruk.

Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar Fitiriadi didampingi Kanit Reskrim Iptu Gindo Manurung, dalam siaran persnya menjawab sejumlah wartawan, Senin (14/10/2019) sore menyampaikan, dari penangkapan terhadap 6 pelaku begal, pihaknya menyita barang bukti diantaranya, 4 buah senjata tajam jenis pisau stainless, uang tunai Rp.50 ribu, 2 buah kotak hp dan 1 unit sepeda motor Suzuki Thunder tanpa plat.

Ginanjar menuturkan, penangkapan terhadap para tersangka menindak lanjuti laporan korban bernama Agung Tri Wahyudi yang dirampok usai turun dari bus dikawasan Jalan SM Raja, Kecamatan Medan Amplas.

“Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian uang tunai Rp.1,3 juta dan 1 unit hp", ujar Ginanjar.

Ginanjar menambahkan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan, pihaknya  berhasil mengamankan dua tersangka masing-masing bernama Binter dan Oky, pada Sabtu (13/10/2019).

Kemudian saat dilakukan pengembangan guna menangkap tersangka lainnya, kedua tersangka melakukan perlawanan hingga berusaha kabur, sehingga dengan terpaksa harus diberi tindakan tegas terukur, ditembak dibagian kaki guna dilumpuhkan. 
Tidak hanya sampai disitu saja, lanjut Ginanjar, pihaknya kembali mengamankan 4 tersangka pelaku begal lainnya yakni Fifin, Jun, Ricky dan Iman. 

Dari penangkapan terhadap keempat tersangka, tiga diantaranya yakni Fifin, Jun, Ricky kembali harus diberikan tindakan tegas dan terukur ditembak pada kakinya karena melakukan perlawanan.

"Dalam melancarkan aksinya para  tersangka selalu menggunakan senjata tajam dan tak segan-segan melukai korbannya, dengan modus berpura-pura duduk dipinggir jalan menunggu penumpang yang turun dari bus maupun angkot”, papar Ginanjar.

Ginanjar menegaskan, pihaknya akan terus melakulan razia diwilayah hukumnya guna memberi rasa aman pada masyarakat dalam beraktivitas.

“Kita menghimbau masyarakat untuk terus berhati-hati sebab kejahatan bisa terjadi dimana saja. Dan diharapkan kepada masyarakat jangan memperlihatkan barang-barang berharga ketika berada dijalan, yang bisa berakibat mengundang aksi kejahatan", tandasnya.

(rd)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.