(TO - Medan) - Setelah sempat buron dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) akhirnya Tim Pegasus Satreskrim Polrestabes Medan berhasil meringkus pelaku perampokan dengan kekerasan (begal) yang kerap membuat resah masyarakat. Tidak hanya sampai disitu saja , dalam melakukan aksinya komplotan begal ini tak segan-segan menghilangkan nyawa korbannya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol. Dadang Hartanto didampingi Kasat Reskrim Kompol Eko Hartanto dan Kanit Pidum Iptu Said Husain, dalam siaran persnya kepada wartawan di depan RS Bhayangkara Medan, Sabtu (5/10/2019) sore mengatakan, Tersangka terpaksa harus ditembak mati karena melakukan perlawanan hingga berusaha merampas senjata api petugas saat dilakukan pengembangan.
Pelaku begal sadis ini telah diburu sejak tahun 2016 lalu, dan berhasil diamankan pada Jumat (4/10/2019).
Adapun tersangka berinisial TS alias Tongat (25) warga Jalan Griya II Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan, Kabupaten Deliserdang, yang sudah beraksi di 27 lokasi bersama dengan para pelaku lainnya yang sudah lebih dahulu tertangkap dan menjalani proses hukum di Lembaga Permasyarakatan, ujar Dadang.
Kombes Dadang menambahkan penangkapan terhadap tersangka berkat adanya informasi yang menyebutkan, bahwa tersangka yang sudah diburon sejak 3 tahun lalu sedang berada di kawasan Martubung.
Selanjutnya Tim Pegasus Unit Pidum Satreskrim turun ke lokasi dan berhasil menemukan tersangka yang saat itu bertepatan sedang mengendarai sepedamotor. Meski sempat kabur karena mengetahui dikejar petugas. Namun tersangka kemudian berhasil diamankan setelah diberikan tindakan tegas terukur dengan tembakan di bagian kakinya.
"Namun pada saat dilakukan pengembangan guna mencari barang bukti, sayangnya tersangka Tongat ini mendadak melakukan upaya perlawanan dan berusaha merebut senjata api petugas, hingga akhirnya terpaksa ditindak tegas dengan tembakan di bagian dadanya. Tersangka tewas sebelum tiba di RS Bhayangkara Medan untuk diberi pertolongan medis", papar Dadang.
Lebih lanjut Dadang menyampaikan, tersangka Tongat ini merupakan salah seorang anggota komplotan dari tiga tersangka lain yang telah ditangkap pihak kepolisian diantaranya bernama Rohis, Alex dan Cikape.
"Keempatnya juga pernah beraksi menjalankan pencurian dan kekerasan di kawasan Jalan MT Haryono Medan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia", tandas Kombes Dadang.
Berikut daftar lokasi para tersangka beraksi di antaranya : Jalan Juanda Medan, Jalan Sutrisno Medan, Denai Medan, Karakatau Medan, AH. Nasution Medan, Jalan Cemara Medan, Kolonel Yos Sudarso / Brayan Medan, MT Haryono Medan, Sriwijaya Medan, Gatot Subroto Medan, Sutrisno Medan, AR. Hakim Medan, Jalan Perguruan Medan, SM Raja, Sutrisno Medan, Sutomo Medan, Pandu Medan, Gatot Subroto Medan, Sudirman Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan dan Jalan Abdullah Lubis Medan.
(rd)
