Headlines

Rekontruksi Kasus Pembunuhan Adi Syahputra di Gelar, Popay Meyesal dan Mohon Maaf Kepada Keluarga Korban


targetoperasi.com - Guna mengetahui motif kasus pembunuhan terhadap Adi Syahputra (29) yang dilakukan temanya sendiri bernama Popay (31), Sat Reskrim Polres Siak melakukan Rekontruksi yang digelar di Mako Polres Siak, Senin (14/9/2018).

Untuk diketahui pembunuhan diduga berencana yang dilakukan tersangka Popay dibantu temannya Gunawan alias Igun yang terjadi beberapa bulan lalu di Kampung Sabak Permai, Kecamatan Sabak Auh Tepatnya diwilayah Hukum Polsek Sabak Auh.

Dalam adegan Rekontruksi yang dilakukan menghadirkan pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Siak,  juga saksi-saksi. Rekontruksi yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hidayat Perdana, SIK didampingi Kanit I Reskrim Polres Siak Ipda Fadilah dan beberapa Personel Polres Siak. Rekontruksi perkara kasus oembunuhan tersebut menampilkan 26 Adegan.

Kapolres Siak AKBP Ahmad David, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Siak AKP Hidayat Perdana SIK kepada sejumlah Awak media mengatakan, terungkapnya kasus pembunuhan berencana ini dari hasil laporan pada tanggal 01 Juni 2018, ditambah Informasi serta keterangan dari Saksi.

"Selanjutnya kita melakukan penggembangan akhirnya tersangka Popay dapat kita tangkap", ujar AKP Hidayat Perdana.

Dalam rekontruksi sebanyak 26 Adegan ini, pembunuhan berencana yang dilakukan Popay dapat kami simpulkan, pelaku dari rumah sudah mempersiapkan sebilah pisau dapur yang dimasukan dalam jok sepeda motornya, kemudian pelaku pergi ke salah satu warung tuak yang berada di daerah kecamatan Sabak Auh.

Sehabis minum tuak kemudian pelaku berniat melakukan pembunuhan kepada korban Adi Syahputra warga Kampung Sabak Permai, selanjutnya pelaku naik sepeda motor dan berangkat mencari Korban namun tak ketemu.

Kemudian pelaku Popay pun bertemu dengan rekannya Gunawan alias Igun di belakang Kantor Camat Sabak Auh saat itu keadaan Igun membelakangi Pelaku.

Popay pun mengambil pisau yang disiapkan di jok sepeda motor, lalu mengajak Igun untuk mencari korban dan mutar-mutar di seputaran Kampung Bandar Sungai.

Merasa sudah mutar-mutar tak ketemu dengan korban akhirnya pelaku pun berangkat menuju rumah korban dengan temannya. Pelaku memberhentikan sepeda motor nya tidak jauh dari rumah korban. Namun saat pelaku hendak menuju kerumah korban, pelaku minta pada temanya untuk tetap standby disepeda motor dalam keadaan hidup mesin.

Kemudian pelaku mendatangi rumah korban dan mengetuk pintu rumah korban sambil memanggil nama korban. Merasa ada yang manggil korban pun membuka pintu,  dan seketika pelaku langsung menusukan pisau kebagian perut korban sebelah kiri, saat pelaku dan korban jatuh di lantai dengan bersamaan kembali pelaku menikam paha korban.

Usai melakukan aksinya pelaku melarikan diri, saat itu  korban masih bisa berteriak minta tolong. Saat saksi melihat korban berlumuran darah, saksi juga sempat melihat pelaku melarikan diri kearah kampung Bandar Sungai.

Saat itu pelaku juga langsung menuju Pakning, sesampai di pelabuhan Pakning pelaku membuang pisau tersebut ke laut setelah itu pelaku sempat  pulang ke rumahnya.

Menurut pengakuan pelaku pembunuhan ini dikarenakan ada unsur dendam pribadi,  berawal dari 2 minggu sebelum kejadian pembunuhan tersebut antara pelaku dan korban sempat berkelahi di salah satu warung tuak dan pelaku sempat luka dengan 14 jahitan. Dari awal permasalahan tersebut pelaku mengakui dendam dan sudah ada niat ingin menghabisi nyawa korban.

Terkait kasus tersebut, kepada awak media pelaku merasa meyesal atas perbuatanya dan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. (Fendi)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.