Headlines

Terkait Konflik Lahan Masyarakat Pusako, Tim Gabungan Lapor ke Presiden Jokowi, Humas PT Arara Abadi Bawa Peta Minta Camat Tandatangani


targetoperasi.com - Konplik masalah lahan tanah pak Johan, pak Haji dan masyarakat lainya yang sempat ditanggapi pihak team gabungan LPI Topikor-RI beberapa hari yang lalu membuat pihak perusahaan mengeluarkan peta 2017 yang dari pihak kehutanan propinsi Riau, Dengan mengakui areal  Kecamatan Pusako dalam Ranah HGU PT.ARARA ABADI. Yang mengherankan lagi yang datang meminta tanda tanggan kepihak camat adalah humas perusahaan tersebut Parlan.

Camat pusako mengaku aneh karena peta tersebut ada ditangan Parlan yang status nya hanya Humas, Saat disodorkan ke Camat pusako Andi Putra, Camat pusako pun menolak untuk menandatangani peta tersebut, karena begitu di lihat pak Camat peta tersebut mengklaim daerah perusahaan begitu luas termasuk sekecamatan Pusako menjadi milik perusahaan PT.ARARA ABADI.

Melihat hal itu menimbulkan tanda tanya masyarakat, ada apa dengan Dinas kehutanan Provinsi Rau dan Dinas Kehutanan Kabupaten Siak ? Apakah mereka tidak punya Pegawai  untuk mengecek ke lapangan ?, sehingga dengan semudah itu membuat peta tanpa ada kompirmasi dengan  warga dan pihak kecamatan.

Suwandi selaku tim yang selama ini memperjuang kan hak masyarakat Pusako, didampingi Camat, Kades, dan Perwakilan Masyarakat, ketika dikonfirmasi awak media ini menuturkan, bahwa mata dan telinga juga hati Dinas kehutanan atau pihak yang terkait sudah buta dan tuli, dengan seenaknya membuat peta dan mengklem tanah perusahaan, padahal dalam kenyataannya sudah jelas sejak tahun 1990 masyarakat sudah menempati lahan tersebut. Sementara pihak perusahaan  tahun 1996 baru muncul, jadi peta itu asalnya dari mana ?, ucap Suwandi heran.

Saat ini tim sudah berada di Jakarta untuk  menghadap Presiden Jokowidodo di istana, Agar Presiden Jokowi dapat meninjau langsung ke lapangan, Kalau rakyat nya dikecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Propinsi Riau, Masih Belum merasakan yang namanya Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dan Nawa Cita bapak Jokowi "Membangun Negara Dari Pinggiran".

Berbanding terbalik, hak masyarakat pinggiran sekarang akan dirampas oleh perusahaan PT.ARARA ABADI,  dengan ini masyarakat berharap agar hak mereka tidak dirampas oleh penguasa dan pengusaha yang  Super power tersebut.  (fendi)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.