targetoperasi.com - Masyarakat sekitar istana Siak tiba - tiba ramai mendatangi Istana Siak, pasalnya mereka ingin secara langsung melihat patung Repilka yang di bakar oleh orang tidak di kenal (otk) pada Senin , (8/01/2018), sekira pukul 14.45 Wib.
"Kabarnya ada yang membakar patung , yang ada di istana Siak bang", tutur, Dewi salah satu warga setempat kepada awak Media targetoperasi.com.
Hinga Berita ini di turunkan , masyarakat masih ramai dan terus berdatangan menuju istana Siak, dan menunggu untuk masuk dan di buka nya pintu gerbang oleh petugas keamanan.
Pantauan awak media target operadi.com di lokasi, tampak pihak kepolisian baik dari Polres dan Polsek Siak masih melakukan olah TKP di dalam istana Siak, yang di dampingi Dinas Pariwisata, Satpol PP.
Seketaris Daerah Siak Tengku Said Hamzah, saat dikonfirmasi wartawan menyelaskan,"pihak berwajib masih melakukan penyelidikan terkait terbakar nya Repilka patung dan kain gorden yang ada di lantai dua istana Siak.
"Ditemukan sebuah botol, tapi kita belum bisa memastikan apakah botol ini ada kaitan nya dengan terbakar nya patung dan gorden istana Siak", tutur Beliau.
Pihak kepolisian juga masih memeriksa beberapa kamera CCTV yang ada di dalam istana Siak untuk mengungkap kasus terbakarnya patung Repilka dan gorden istana.
Dugaan sementara patung Replika dan beberapa benda lainnya yang terbakar, di bakar oleh orang tidak di kenal yang meyusup masuk ke dalam istana.
"Terbakarnya patung Replika istana pertama kali di ketahui oleh penjaga istana Siak di saat api mulai membakar kain gorden dalam istana, untung api cepat di padamkan oleh penjaga istana, sehingga api tidak membesar dan hanya membakar patung dan tirai warna merah juga pakaian bagian belakang patung saja", ujar Kabag Hukum Sekdakab Siak, Jon Effendi.
Masyarakat Siak sangat mengutuk keras akan kejadian terbakarnya patung Replika dan lainya di dalam istana siak tersebut.
"Apo lah maksud nyo orang tuh nak bakar istana siak yang menjadi kebangaan kami warga siak dan luar kabupaten siak ini", ucap bang Anwar warga seputaran istana terlihat geram. (fendi)
