Headlines

Aneh ! Dua Pelaku Pengeroyokan Ditetapkan Jadi Tersangka, Tetapi Satu Yang Ditahan Polisi


targetoperasi.com - Ibu Asnah (56) warga Dusun V Desa Nagur Kecamatan Tanjung Beringin Sergei, yang menjadi korban penganiayaan dilakukan tetangganya sendiri, mengaku kecewa dengan kinerja Polsek Tanjung Beringin. Pasalnya, saat kejadian tersebut Ibu Asnah mengaku dirinya dikeroyok oleh tiga orang tetangganya yakni Aisah alias Songah, Sarifuddin alias Nurdin (kakak-beradik) dan salah satunya adalah suami Aisah yang tidak diketahui namanya oleh korban.

Tak terima dengan penganiayaan tersebut, selanjutnya Ibu Asnah melaporkan kasusnya ke Polsek Tanjung Beringin yang  tertuang dalam surat laporan
No : LP/141/IV/2017/SU/RES Sergai/SEK Tanjung Beringin, pada Tgl 29 April 2017 lalu. Namun hingga saat ini hanya satu orang pelaku yang ditahan pihak polsek, yaitu Sarifuddin, sementara Aisah alias Songah penyebab pemicu awal mula permasalahan tersebut, yang  sudah ditetapkan sebagai tersangka masih bebas berkeliaran.

"Sudah kulaporkan ke polisi. Tiga orang yang mengeroyok saya, tapi kenapa hingga saat ini hanya satu orang yang ditahan", ujar Ibu Asnah, kepada wartawan saat ditemui dirumahnya, Jumat (19/1/2018) lalu.

Diceritakan Ibu Asnah (korban), kejadian tersebut berawal saat dirinya menyuruh cucunya bernama Umar (11) membakar sampah dihalaman depan rumahnya. Karena saat itu kondisi Ibu Asnah masih lemah, dia baru keluar dari Rumah Sakit karena opname akibat mengalami penyakit infeksi ginjal.

"Karena kondisi saya saat itu baru saja pulang opname dari rumah sakit dan masih lemah, jadi saya suruh cucu saya bernama Umar membakar sampah dihalaman depan rumah", jelas Ibu Asnah.

Namun, lanjut Ibu Asnah, belum lagi Umar menyalahkan api untuk membakar sampah tersebut, secara tiba-tiba tetangganya  Aisah alias Songah muncul didepan rumahnya, sembari mengatakan "Jangan kau bakar sampah disitu, nanti kenak asap kain jemuran ku". Tidak hanya mengatakan itu saja, Songah juga  memaki-maki Umar dengan kata-kata kotor.

Mendengar cucunya dimaki-maki oleh Songah, Ibu Asnah pun menegor Songah sembari mengatakan "jangan kau maki-maki cucuku, sedangkan sampah nya saja belum lagi dibakar, macam mana mau ada asap dan kenak jemuranmu", kata Ibu Asnah.

Mendengar cekcok mulut antara Ibu Asnah dan Songah, secara tiba-tiba muncul adik Songah bernama  Sarifuddin, yang langsung lari menyerang Ibu Asnah hingga kehalaman rumahnya. Sarifuddin pun menjambak rambut Ibu Asnah dengan emosi. Melihat hal itu Aisah alias Songah tidak tinggal diam, Songah dan suaminya pun ikut menyerang Ibu Asnah.

Songah juga mencekik leher Ibu Asnah serta menjambak rambutnya hingga berputusan. Tidak sampai disitu saja, Songah juga membuka kain sarung yang dipakai Ibu Asnah dan membuangnya ke jalan. Karena kain sarungnya ditarik oleh Songah, Ibu Asnah terjatuh hingga tak sadarkan diri, dengan hanya memakai pakaian dalam saja.

"Sampai terjatuh ketanah saya, karena kain sarung yang saya pakai ditarik dan dibuka paksa oleh Songah, malu kali saya rasanya saat itu, tetapi saya sempat tak sadarkan diri karena terjatuh", ungkap Ibu Asnah.

Akibat keributan itu, sempat menjadi tontonan para tetangganya maupun warga yang sedang melintas, dan berusaha melerai perkelahian tersebut.

Akibat dikeroyok tetangganya, Ibu Asnah merasa sakit pada kepalanya, dan juga leher serta luka pada jari tangannya.

"Tiga orang yang mengeroyok saya, menjambak rambutku hingga berputusan, kain sarung yang kupakai juga ditarik paksa oleh Songah, sehingga aku terjatuh ketanah tak sadarkan diri. Adiknya Sarifuddin dan Suaminya si Songah juga ikut mengeroyok dan mendorong-dorong saya hingga saya terjatuh", beber Ibu Asnah saraya menambahkan akibat kejadian pengeroyokan tersebut, dia merasa sakit disekujur tubuhnya.

Terkait kasus pengeroyokan terhadap Ibu Asnah yang sudah dilaporkan ke polsek Tanjung Beringin, pihak polsek sudah menetapkan dua tersangka yakni, Aisah alias Songah dan Sarifuddin alias Udin, namun pihak polsek hanya melakukan penahanan terhadap  satu tersangka bernama Sarifuddin.

Menanggapi kasus tersebut, Kapolsek Tanjung Beringin, AKP Arifuddin yang dikonfirmasi wartawan lewat telpon selulernya, Selasa (23/1/2018) berjanji akan menindak lanjuti kasus tersebut.

"Segera kita tindak lanjuti", ucap AKP Arifuddin, sembari menambahkan saat ini pihaknya masih sibuk menangani kasus 338. (red)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.