Headlines

Dana PIP Tahun 2015 Diduga di Selewengkan, Mantan Kepsek SMP Negeri 3 Silangkitan Terancam di Laporkan



targetoperasi.com - Diduga ada peyelewengan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolah SMP Negeri 3 Silangkitang pada tahun 2015 oleh mantan Kepala Sekolah Rosmawati.

Mendapat temuan tersebut, team gabungan dari LPI Tipikor RI Pusat, Media dan LSM KPFI-RI mendatangi sekolah  SMP Negeri 3 pada Rabu (29/11/2017), guna mengklaripikasi/konpirmasi temuan tersebut, namun Kepsek Rosmawati sudah di ganti oleh pak Mahnudin, Spd sekira lima bulan yang lalu.

Team pun sempat berbincang pada Kepsek yang baru dan memberikan banyak pemasukan pada kepsek tersebut yang mana terkait dengan dana PIP dan BOS, juga cara mengelola dana tersebut dengan suasana yang sangat bersahabat sekali.

Namun suasana berubah menjadi tidak nyaman ketika seorang lelaki bernama Bagus Triono yang mengaku sebagai operator di sekolah tersebut, saat dijabat oleh  kepsek Rosmawati angkat bicara.

Bagus triono merasa bersih dan menantang team dari pusat untuk turun melalui via hp, dan sangat tidak beretika pada team gabungan. Bagus Triono berbicara layaknya seorang Kepala Sekolah. Setelah cek punya cek ternyata Bagus Triono hanyalah seorang Guru Harian Lepas (GHL) dan saat ini mengajar bahasa inggis di sekolah SMP Negeri 3 tersebut.

Setelah mendapatkan keterangan bahwa kepsek sudah diganti, team pun langsung bergerak menuju ke rumah Rosmawati mantan kepsek SMP Negeri 3, untuk meminta klaripikasi/konpirmasi terkait kebenaran dugaan penyelewengan dana PIP saat Rosmawati menjabat Kepsek.

Team gabungan yakni pengurus LPI Tipikor RI, Suwandi, melontarkan beberapa pertanyaan pada ibu Rosmawati soal dana PIP yang di duga ada penyelewengan saat dirinya menjabat Kepsek. Namun mantan Kepsek SMP Negeri 3 yang saat ini memiliki beberapa yayasan membantah, dan mengatakan, "Saya tidak tau karena dana PIP di ambil langsung oleh wali murid. Pihak sekolah hanya memberi surat jalan saja", tuturnya terlihat santai dan merasa tidak bersalah dan bersih.

Sempat terjadi ketegangan di mana salah satu media ingin mengabadikan foto beliau (Rosmawati) untuk dokumentasi, beliau tampak marah dan langsung menghubungi salah satu keluarga yang juga orang media di Labusel yang katanya penggurus dari PWI, melalui Handpone. Terkesan Rosmawati saat itu menunjukan kepada team bahwasanya dirinya juga ada beking dari kalangan wartawan.

Menanggapi hal tersebut, Suwandi berjanji akan menaikan kasus ini ke Kejati Sumut dan Polda Sumut.

"Team akan melaporkan temuan ini ke Kejati Sumut dan Polda Sumut. Dimana dalam hal ini kita meragukan kinerja aparat setempat", ujar pengurus LPI Tipikor RI tersebut.

Lebih lanjut dikatakan Suwandi, tidak hanya sampai disitu saja, Team gabungan juga akan melaporkan temuan ini hingga ke pusat.

"Team juga akan melaporkan temuan ini hingga ke pusat, dan mengharapkan team dari pusat untuk secepatnya turun dan menindak lanjuti temuan ini, agar dapat di proses ke meja hijau, guna  menciptakan efek jera bagi Kepsek yang lain di Labusel agar tidak lagi meyalah gunakan dana PIP dan BOS", tegas Suwandi, seraya menambahkan Team akan terus melakukan cek n ricek kesekolah-sekolah lainnya yang ada di Kab Labusel ini, sebagai upaya menjalankan fungsi kontrol sosial dalam melakukan pengawalan dana anggaran yang sudah menjadi program pemerintahan presiden Jokowi/JK. (Fendi)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.