Akibat diperdaya wanita cantik yang baru dikenalnya melalui Facebook, senjata api (Senpi) Polisi yang bertugas di Polsekta Medan Kota itu hilang saat menginap di sebuah kamar hotel Lonari, kelas melati di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Selayang, Senin 24 April 2017.
Celakanya, selain Senpi, oknum Polisi tersebut juga kehilangan satu unit kuda besi merk Innova Silver BM 1000 dengan Nomor Polisi (Nopol) asli BK 1949 GM, Kartu Tanda Anggota (KTA), sebuah Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting kepada wartawan mengatakan, kasus J.H.D sedang ditangani Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Medan. "Kejadiannya benar, saat ini oknum itu sedang menjalani pemeriksaan di Propam Polrestabes Medan," kata Rina, Sabtu (29/p4/2017).
Rina menjelaskan, peristiwa itu berawal dari adanya perkenalan J.H.D dengan seorang wanita bernama Putri mengaku boru Sitorus yang baru dikenalnya melalui akun jejaring sosial Facebook. Setelah berkomunikasi selama 3 hari, keduanya bersepakat untuk bertemu.
Sementara info kronologi beredar di group WA Jurnalis menyebutkan awal pertemuan keduanya dilakukan di jembatan layang Brayan. Namun wanita itu (Putri) tidak datang.Kemudian oknum polisi tersebut kembali dihubungi wanita tersebut untuk bertemu di Jalan Halat (Medan), dengan diantar oleh seorang tukang becak. Lalu, oknum dan wanita itu meluncur ke Padang Bulan, dengan maksud untuk menginap di kamar PS 005 lantai dua Hotel Lonari, Padang Bulan, Medan.
Menariknya lagi, sesampai mereka didalam Hotel, wanita dengan ciri-ciri berperawakan gemuk dan kulit hitam manis tersebut menyuruh J.H.D membeli 2 botol bir. Kemudian sekembali sang oknum membeli Bir, di dalam Hotel Putri menyuguhkan oknum tersebut minuman (Bir) dan air mineral sembari meletakkan dompetnya di atas meja. Setelah itu, wanita tersebut menyuruhnya ke kamar mandi untuk bersih-bersih.
Usai mandi, kembali Putri meminta J.H Damanik meminum Bir yang mereka beli, sambil tiduran Putri memijit lembut tangan Damanik hingga oknum polisi itu tertidur pulas hingga pukul 11 : 00 wib pagi.
Setelah terbangun dari tidur nyenyaknya, kembali wanita cantik itu meminta J.H Damanik memesan nasi goreng ke meja resepsionis Hotel. Usai sarapan nasi goreng, Putri kembali menyuguhkan Polisi itu meminum Bir hingga korban tertidur kembali.
Tenyata, minuman kedua ini adalah awal petaka berat yang menimpa Bripka J.H Damanik, tepat pukul 18:00 wib saat korban terbangun dari tidurnya, justru Putri, wanita cantik yang dikenalnya lewat Facebook itu tidak berada disisinya.
Dengan langkah panik, JHD bertanya ke resepsionis Hotel Lonari kemana gerangan wanita kencan yang sekamar dengannya tadi malam beserta mobilnya yang terparkir dihalaman Hotel ?
" Kakak itu keluar pak, ini dia memberi kami uang sambung kamar" Ujar petugas Room boy Rahmatsyah dan House Keeper Sandy serempak.
Alahmakjang, semoga pelaku cepat tertangkap ya pak, karena kalo ga siap-siap dapat sangsi kode etik kepolisian dari atasan. (Piliang)
