targetoperasi.com - Menyoroti Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, yang tinggal kurang lebih 1 Tahun mendatang, Ketua umum LPI Tipikor RI, Aidil fitri, SH mengharapkan, Putra Terbaik Sumatera Harus Mampu Memimpin Negeri ini. Paling Tidak Menjadi RI.2 ( Wakil Presiden ) Di Pilpres 2019 Mendatang.
Hal ini Beliau Sampaikan Guna Menjaga Keseimbangan, dan Perwakilan dari Indonesia Bagian Barat, Karena Secara Biografis Pemetaan Indonesia ini Terbagi Tiga Zona Barat, Tengah, Dan Timur, Hal ini Perlu Menjadi Perhatian Bagi Tokoh Politik Dinegeri ini Serta Menjaga Keutuhan NKRI, kata Aidil fitri, SH .
Aidil menambahkan, Kalau Kita Lihat Banyak Sekali Tokoh-Tokoh Sumatera Yang Pantas dan Layak Untuk Menduduki Posisi Tersebut, seperti halnya, Surya Paloh , Luhut Binsar Penjaitan , Mutia Hatta, Fadlizon. Rizal Ramli, Irwan Priyitno, Tito Karnavian, Hattarajasa, Oesman Sapta Odang (oso), Jimly Ashidiqi, Ryamizar Riyachudu, Sri Mulyani, Zulkiflie Hasan, Abu Rizal Bakri, Asril Hamzah Tanjung, Chairul Tanjung, Soeharta, Alex Nurdin, Zulkiflie Nurdin, Asman Abnoer, Teddy Laksamana, Sudirman.
Dari 22 tokoh Sumatera ini mulai mengkerucut menjadi 5 nama yakni, Tito Karnavian, Jimly Ashidiqi, Luhut Binsar Penjaitan, Zulkiflie Hasan, Yusril Isa Mahendra, kelima tokoh ini didukung penuh oleh organisasi Persaudaraan masyarakat Sumatera (Permara), Garda Muda Sumatera (GMS), LPI Tipikor RI, Pemuda Sumbagsel, keluarga Besar Sumbagsel, Perjuangan Rakyat, serta Rakyat Sumatera akan memberikan dukungan sepenuhnya untuk bertanding sebagai Capwapres. 2019-2024.
.
Tidak menutup kemungkinan Tokoh dari Sumatera yang duduk sebagai Cawapres nantinya mendapat dukungan sepenuhnya, dari masyarakat Sumatera, provinsi Aceh sampai Lampung.
"Hal ini perlu menjadi kajian bagi elite politik di negeri ini, yg tujuannya agar Terciptanya Rasa Keadilan, Berbangsa dan Bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini", tutur Aidil fitri, SH yang juga bergabung di Persaudaraan Masyarakat Sumatera (Permana) duduk Sebagai Wakil ketua asal Provinsi Jambi, yang juga aktivis '98. (fendi)
