Headlines

Melalui Kapal Kemanusiaan, ACT Akan Kirim 10 Ribu Ton Beras ke Palestina


targetoperasi.com - Keputusan sepihak Amerika Serikat (AS) yang mengklaim ibukota Israel adalah Yerusalem atau Al-Quds telah memicu konflik Israel-Palestina. Reaksi protes dan kecaman keras pun dilayangkan warga Palestina dan dunia kepada AS.

Melihat hal itu Senior Parthnership ACT Rinaldi Tambunan mengatakan, peristiwa di Palestina telah memicu konsolidasi filantropi yang kuat dari rakyat Indonesia. Empati dan kepedulian bangsa Indonesia untuk Palestina kembali disalurkan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT).

“Bantuan kemanusiaan yang lebih masif berupa 10.000 ton beras untuk warga Palestina segera dilayarkan melalui Program Kapal Kemanusiaan”, papar Rinaldi dalam siaran pers nya di Rumah Makan Wong Solo Jalan Gajah Medan, Jumat (12/1/2018) malam.

Ia menambahkan, tidak hanya bantuan beras, bantuan pangan lain seperti gula dan tepung juga diangkut oleh Kapal Kemanusiaan ke Palestina. Bantuan pangan menjadi prioritas pengiriman, sebab, pangan menjadi kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan dan mendesak oleh warga Palestina.

Lebih jauh dikatakannya, pasang surut tindakan represif sepihak Israel berupa tindakan represif langsung maupun melalui lobi zionisme, dari tahun ke tahun semakin memperburuk kondisi warga Palestina. Kondisi yang semakin buruk tidak hanya di Yerusalem Timur, tapi juga di Gaza.

“Berpuluh tahun, meski (warga Palestina) berada di tanah airnya sendiri, mereka hidup dalam serba keterbatasan”, ujarnya.

ACT menginformasikan, populasi di Gaza saat ini berkisar 2 juta jiwa. Lebih dari 80 persen warganya hidup dalam kesulitan ekonomi, sosial dan pangan. Sejauh ini mereka hidup serba terbatas dan mengandalkan bantuan dari dunia luar. Hingga kini, lebih dari 200 ribu keluarga di Gaza memerlukan bantuan kemanusiaan. Diperkirakan volume 10 ribu ton bantuan pangan tersebut mampu memberi dukungan logistik bagi warga Palestina yang membutuhkan.

Rinaldi juga menyampaikan bantuan yang akan dilayarkan melalui Program Kapal Kemanusian Palestina (KKP) ini, rencananya akan diberangkatkan pada 21 Februari mendatang.

“InsyaAllah, KKP akan membawa 10 ribu ton beras bantuan pangan tersebut secara bertahap dalam rentan 6 bulan ke depan. Bantuan ini diperkirakan akan masuk melalui Gaza termasuk opsi tambahan melalui wilayah Tepi Barat atau Yerusalem”, jelasnya.

Sebelumnya ACT juga telah mengirimkan bantuan pangan untuk korban kelaparan di Afrika dan Pengungsi Rohingya di Bangladesh, KKP melibatkan ikhtiar besar bangsa Indonesia.
Amanah kepedulian masyarakat Indonesia terus disalurkan dalam bentuk dapur umum di beberapa wilayah di Palestina, layanan nedis gratis dan bantuan air bersih di Gaza.

ACT juga akan membuka stand-stand bantuan, di tempat-tempat keraiman seperti di mall-mall guna mempergampang masyarakat apabila terbuka hatinya untuk membantu saudara kita yang ada di Palestina.

"Dalam hal ini, kita tidak cerita masalah agama, yang kita kedepankan adalah missi kemanusiaan untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di Palestina, yang memang saat ini layak kita bantu", tandas Rinaldi. (red)

Targetoperasi.com Copyright © 2017

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.