Insiden Bendera Terbalik, FKPPI Desak Malaysia Harus Minta Maaf

targetoperasi.com - Aksi demo yang dilakukan FKPPI 0201 Kota Medan bersama FKPPI Binjai dan Kabupaten Langkat di depan kantor Konjen Malaysia Jalan Diponegoro Medan, pada Selasa (22/8/2017), yang  mengecam tindakan Insiden pemasangan bendera Indonesia (Merah Putih) terbalik sesuai di buku pedoman SEA Games 2017, adalah sebagai bentuk solidaritas dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Untuk itu diminta polisi Malaysia mengusut tuntas kasus tersebut dan memberi sanksi tegas kepada para pelaku sesuai hukum yang berlaku di Negara Tetangga tersebut.

Hal ini dikatakan Ketua PC FKPPI 0201 Kota Medan Wing Jore Ketaren diselah-selah aksi demo tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya, terkait kasus ini, diminta pemerintah Malaysia melalui Perdana Mentri Malaysia untuk meminta maaf secara resmi, ujarnya.

Jore Ketaren juga menegaskan Konjen Malaysia di Medan juga diminta untuk meminta maaf melalui media lokal paling sedikit dalam dua kali penerbitan, paparnya.

"Kalau dalam waktu 3 kali 24 jam permintaan kami tidak di indahkan, kami akan membawa massa yang lebih besar lagi", ancam Jore Ketaren, sembari menambahkan Malaysia harus minta maaf, karena telah melukai hati masyarakat Indonesia.

Pantauan wartawan dilapangan, aksi demo yang dilakukan ratusan massa FKPPI didepan kantor Konjen Malaysia Medan diwarnai dengan aksi pembakaran ban dan pembakaran bendera Malaysia.

Polisi terlihat memblockade pintu masuk kantor Konjen Malaysia.

" Hayo maju terus, ganyang Malaysia,  jangan takut. Biar mereka tahu, dan mereka harus minta maaf,  karena mereka telah menghina. Kita tidak boleh diam, karena ini sudah berulangkali terjadi", teriak massa berseragam loreng itu.

Setelah memecah barikade polisi, massa FKPPI kemudian membakar bendera Malaysia di depan Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia serta  memanjat pagar. Massa berseragam loreng itu kemudian memasangi pagar Konjen Malaysia dengan bendera merah putih dan spanduk sebagai tanda protes.

Selanjutnya perwakilan Konjen Malaysia terlihat keluar membuka pintu pagar kantor Konjen Malaysia dengan dikawal ketat aparat Kepolisian, dan mengijinkan masuk lima orang perwakilan FKPPI. (red-toc)